Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak mahasiswa Politeknik 'Aisyiyah sebagai generasi penerus untuk memiliki jiwa kepemimpinan dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan, khususnya tantangan pembangunan daerah di ibu Kota Provinsi Kalbar itu.
"Kalau ingin melihat kualitas seseorang jadikan lah ia pemimpin," ujarnya saat menjadi pembicara di hadapan mahasiswa Politeknik 'Aisyiyah Jalan Ampera di Pontianak, Jumat.
Kepemimpinan bisa berarti banyak hal. Edi menjelaskan, salah satunya adalah integritas. Tanpa integritas, sambungnya, seseorang tidak mampu memimpin dengan profesional. Akibatnya, banyak pihak yang akan dirugikan. Ia pun memberi dorongan kepada mahasiswa agar melatih kedisiplinan serta komitmen terhadap pembangunan daerah.
"Nanti adik-adik semua akan jadi pemimpin. Kita semua sejatinya adalah seorang pemimpin, minimal untuk diri sendiri dan keluarga. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban, baik di dunia hingga di akhirat," paparnya.
Selain kedisiplinan dan komitmen, yang tidak kalah penting adalah dedikasi. Edi menerangkan, posisi seseorang tidak boleh menghalanginya untuk dapat bermanfaat. Rendah maupun tinggi bukan hambatan memberikan karya terbaik bagi sesama. Salah satu contoh adalah infrastruktur.
"Apakah seorang kepala proyek atau tukang, harus sama-sama memberikan dedikasi maksimal kepada apa yang ingin dibangun. Karena efeknya jangka panjang di masa depan," imbuhnya.
Pembangunan di Kota Pontianak telah melampaui target RPJMD 2020-2024. Meski beberapa hal harus dievaluasi, namun sektor strategis telah melampaui target. Di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi hingga sarana dan prasarana penunjang kebutuhan masyarakat.
"Tugas mahasiswa menjaga pembangunan tetap berjalan dengan baik, mengawasinya dari kacamata masyarakat serta turut serta menjadi solusi setiap persoalan," kata dia.