Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) berkomitmen untuk kontribusi dalam pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Provinsi Kalimantan Barat.

"Kami berkomitmen seperti yang telah ditanamkan selama pendidikan selama 3 tahun bahwa kehutanan dan lingkungan hidup itu tak pernah mati sehingga perlu kita jaga dan lestarikan,"ujar Ketua Pengurus daerah Kalbar IKA SKMA Periode 2018 - 2023 Arifin di saat Musda V IKA SKMA di Pontianak, Sabtu.

Ia mengatakan IKA SKMA ini lahir dari rahim kehutanan sehingga tidak akan bisa lepas dan selalu berpartisipasi terkait dengan pelaksanaan pembangunan kehutanan daerah. Oleh sebab itu alumni IKA SKMA tersebar baik LKPH di Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi maupun di Kabupaten Kota. 

"Khusus di Kalbar ada beberapa hal yang sudah dilaksanakan terkait dengan pelestarian alam. Diantaranya melaksanakan penanaman dan distribusi bibit setiap tahun,"kata dia.

IKA SKMA juga melaksanakan kegiatan peduli musibah yang terjadi di Indonesia, seperti pada musibah Cianjur, dan Palu dengan turun langsung ke lapangan dan memberikan donasi.

"Tantangan yang dihadapi ke depannya terkait  Kehutanan dan Lingkungan Hidup di Kalbar, diantaranya  degradasi,  kebakaran dan banjir," jelas dia.

Hal ini menjadi agenda IKA SKMA sebagai organisasi profesi untuk membantu pemerintah maupun pihak lain yang konsen terhadap lingkungan hidup dan kehutanan. SKMA memiliki anggota yang banyak dan tersebar di berbagai daerah dapat diberdayakan untuk bersinergi dalam pelaksanaan pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan.

Ia mengatakan anggota IKA SKMA di Kalbar sekitar 235 orang yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota yang mengisi beberapa pos di Pemerintahan dan sebagian di swasta juga ada yang bergerak pada kegiatan lainnya.

"Kami berharap pada alumni sekolah kehutanan yang ada saat ini bisa bermanfaat bagi pemerintah baik di tingkat pusat, Provinsi maupun di Kabupaten," kata dia.

Sementara itu, ia mengatakan IKA SKMA harus lebih bersinergi agar Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kalbar bisa lebih terjaga. Hal terpenting adalah ketersediaan hutan dan lingkungan hidup yang baik  dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat   di dalam dan di sekitarnya.

"Hal yang menjadi tantangan dari pengurus nanti pada periode 2023-2028 ada tiga hal. Pertama  pengembangan sektor ekonomi, khususnya bagi anggota, kedua adalah pengelolaan basis data yang tersusun sistematis, dan yang ketiga kami berharap kedepannya kapasitas dari anggota yang fresh graduate itu bisa ditingkatkan melalui pelatihan secara simultan," ucap dia.

Pewarta: Ade I. A

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023