Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur mendorong agar masyarakat lebih memanfaatkan koperasi jika ingin melakukan simpan pinjam untuk mencegah pinjaman online (pinjol).
"Koperasi ini, apalagi yang koperasi RW itu kan dekat dengan masyarakat. Harusnya mereka (masyarakat/ anggota) tidak lari ke pinjol, karena di koperasi minim bunga (jasa)," kata Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Kediri Baiq Raudlatul Jannah di Kediri, Selasa.
Baiq saat hadir dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Koperasi Sekar Lestari Lingkungan Bence, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, mengungkapkan secara keseluruhan jumlah koperasi di Kota Kediri mencapai 526 koperasi. Dari jumlah itu, terdapat dua koperasi sekunder yang merupakan gabungan koperasi-koperasi dan sisanya primer.
Sedangkan untuk jumlah koperasi RW mencapai 137 unit yang tersebar di seluruh wilayah Kota Kediri. Seluruhnya dinyatakan aktif.
Ia mengapresiasi pengurus Koperasi Sekar Lestari Lingkungan Bence, Kota Kediri tersebut yang menggelar RAT di Januari 2025. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi tersebut aktif. Selain itu, jumlah anggota juga makin bertambah, sehingga diharapkan dengan adanya koperasi bisa membuat anggotanya terbantu.
Ketua Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kota Kediri Firdaus mengatakan peran koperasi juga positif termasuk bisa mencegah penggunaan pinjol maupun rentenir.
Selama ini, pinjol maupun rentenir membuat masyarakat kesulitan, dengan tanpa payung hukum serta legalitas dari lembaga tersebut, sehingga memberatkan bagi yang meminjam. Namun, dengan koperasi ada legalitas, sehingga masyarakat bisa lebih terbantu.
"Positifnya koperasi RW ini, rentenir berkurang. Ini membantu sekali. Dengan hadirnya koperasi RW bisa membantu. Di koperasi itu ada pinjaman maksimal 2 persen dan ada yang kurang dari 2 persen (kompensasi). Kalau pinjol itu tidak ada legalnya, semaunya sendiri. Kalau koperasi ada badan hukum, sehingga ada bunyi (aturan) kompensasi maksimal. Nanti diputar dan akan dikembalikan ke anggota," kata dia.
Anggota DPRD Kota Kediri Choirudin Mustofa yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi dengan aktifnya koperasi RW di lingkungan itu.
Ia mengatakan adanya koperasi RW adalah salah satu ikhtiar untuk memangkas serta mengantisipasi adanya pinjol.
"Keberadaan koperasi ini ikhtiar dari pemkot yang ditangkap warga dan bisa dikelola dengan baik. Ini perlu didukung, diapresiasi, salah satunya karena bisa memangkas dan antisipasi pinjol," kata dia.
Ia berharap koperasi ini bisa lebih maju ke depannya dengan jumlah anggota yang makin bertambah dan investasi yang juga makin bertambah.
Untuk jumlah anggota di Koperasi Sekar Lestari Lingkungan Bence, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri mencapai lebih dari 70 anggota. Dengan adanya RAT diharapkan nantinya makin banyak warga, terutama di RW tersebut yang menjadi anggota.