Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menghargai perhatian besar FIFA terhadap kemajuan sepak bola Indonesia.
Hal ini diungkapkan Erick saat menerima perwakilan FIFA, FIFA Regional Director Asia Oceania Sanjeevan C Balasingam dan FIFA Lead Regional Office Lavin Vignesh, di Jakarta, Kamis.
Pada pertemuan itu, Erick dan perwakilan FIFA membahas perencanaan Pembangunan National Training Centre untuk tim Merah Putih di Ibukota IKN Nusantara yang mendapat bantuan dana Rp 100 miliar dari program FIFA Foward dan juga membahas pembukaan FIFA Office di Jakarta yang secara operasional berfungsi untuk pendampingan penyelengaraan FIFA World Cup U-17 2023 Indonesia yang dimainkan pada 10 November sampai 2 Desember.
"Apresiasi kepada FIFA yang dalam mengawal dan menjadi bagian dari transformasi sepak bola Indonesia juga memberi pendanaan untuk ikut membangun training center di IKN yang akan dilakukan ground breaking oleh Pak Presiden, Jumat,” kata Erick melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
“Ini training center pertama yang kita miliki, sekaligus momen sejarah sebab ini juga investasi luar negeri perdana di IKN sebagai bukti kepercayaan internasional kepada IKN," tambahnya.
Training center timnas itu berdiri di tengah kota IKN di atas lahan seluas 30 hektar, lahan yang ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat kunjungannya pada 24 Februari lalu, yang rencananya nantinya akan dibangun delapan lapangan dengan dukungan asrama dan gedung fasilitas latihan dalam ruang.
Pembangunan lapangan dalam kompleks TC akan dilakukan oleh PSSI dan sementara itu mengenai infrastruktur dan fasilitas pendukung akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Dana bantuan yang diberikan ke Indonesia merupakan pendanaan FIFA Forward terbesar di Asia Tenggara. Jadi ini harus diapresiasi dengan komitmen kita semua, mulai dari pengurus PSSI, pemain, pelatih, oficial, serta seluruh masyarakat untuk bekerja keras dan bersama-sama memajukan sepakbola kita,” kata Erick.
Kepercayaan FIFA akan transformasi sepakbola menuju prestasi ini, kata Erick, harus dijawab dengan komitmen lebih tinggi dari insan sepak bola Tanah Air untuk menjalankan program yang telah dicanangkan dalam cetak biru persepakbolaan Indonesia “Garuda Mendunia 2045" tersebut.
“Jika FIFA saja percaya sepak bola kita bisa maju, maka kita harus lebih yakin lagi," jelas Erick.
Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyebut kemenangan telak 9-0 atas timnas China Taipei U-23 dalam ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2024 untuk Grup K di Stadion Manahan, Solo, Sabtu adalah tanda bahwa sepak bola Tanah Air jauh berkembang ke arah yang lebih baik.
Sembilan gol Indonesia diraih delapan pemain berbeda yaitu Marselino Ferdinan (2 gol), Pratama Arhan, Elkan Baggot, Ilham Rio Fahmi, Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman, Rafael Struick, dan Hokky Caraka.
“Saya ingin memberikan tepuk tangan kepada para pemain atas kerja kerasnya. Dengan skor yang ini menunjukkan bahwa sepak bola sudah berkembang, lebih baik dari sebelumnya,” ucap Shin Tae-yong pada jumpa pers setelah pertandingan, Sabtu.
Timnas U-23 selalu gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 dan Shin, sejak melatih Indonesia pada Januari 2020, juga pernah gagal mengantarkan Garuda Muda lolos ke putaran final Piala Asia U-23 tepatnya pada edisi tahun 2022. Ketika itu, Indonesia gagal lolos karena disingkirkan Australia dengan agregat 2-4.
Kemenangan telak melawan China Taipei membuat Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup K dengan 3 poin, menggeser pemuncak klasemen sebelumnya yang dipegang Turkmenistan yang kini harus turun di posisi kedua karena kalah selisih gol.Baca juga: Menang 9-0 bukti sepak bola Indonesia berkembang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023