Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat menciptakan inovasi Strategi Peningkatan Kinerja Jalan Melalui Sistem Integrasi GIS Jalan (Sigislan) untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi terkait perkembangan kondisi jalan di Kalbar.

"Dalam menghadapi tantangan transformasi digital saat ini, di lingkungan pemerintah dituntut mampu untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan dunia digitalisasi. Dengan inovasi Sigislan ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat mendapatkan informasi terkait perkembangan kondisi jalan," kata Plh Sekda Kalbar, Alfian Salam di Pontianak, Selasa.

Alfian mengungkapkan bahwa inovasi yang dilahirkan Dinas PUPR ini merupakan salah satu terobosan untuk dapat memberikan informasi terkait perkembangan kondisi jalan di Kalimantan Barat.

"Jadi, melalui aplikasi bernama Sigislan ini diharapkan mampu memberikan informasi akurat terkait perkembangan jalan terutama yang sifatnya jalan provinsi, jalan nasional maupun jalan kabupaten/kota," tuturnya.

Terkait inovasi Sigislan tersebut,  diharapkan dapat juga menjadi bahan evaluasi data serta menjadi langkah awal untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dalam rangka peningkatan dan pembangunan jalan di Kalimantan Barat.

"Kami harapkan juga dari Sigislan ini dapat diketahui sebagai rancangan perencanaan awal untuk pengembangan maupun pemeliharaan. Selain itu, aplikasi ini dapat terlihat juga bagaimana kondisi pemantapan jalan di Kalbar  yang telah dilakukan dari tahun ke tahun,"  katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalbar menjelaskan bahwa  aplikasi ini sebagai ruang dalam pengumpulan data awal yang disiapkan untuk rancangan awal untuk menyusun perencanaan pembangunan.

Kemudian, melalui aplikasi ini seluruh komponen bisa diintegrasikan melalui satu data sehingga Pemprov Kalbar mempunyai bahan atau materi yang tepat dan benar dalam mengambil kebijakan khususnya pembangunan dan pemantapan jalan.

"Kehadiran Sigislan ini dapat mengintegrasikan melalui Geografik Information Sistem (GIS), sehingga, data yang terkumpul itu bisa terjaga dengan baik dan benar dari penentuan titik koordinat awal itu terekam dengan baik," kata Iskandar Zulkarnain.

Zulkarnain menjelaskan,  cara kerja Sigislan ini sendiri berbasis digital karena digitalisasi tidak dapat direkayasa.

"Kalaupun direkayasa pasti akan ketahuan. Jadi, Sigislan ini kami harapkan menjadi barometer untuk menjaga konsistensi keabsahan data tersebut," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023