Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan mengatakan peringatan Hari Guru Sedunia yang diperingati setiap 5 Oktober merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola guru.
“Para guru dan pemangku kepentingan dunia pendidikan harus memperbaiki tata kelola guru,” kata Cecep, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Ia menyebut perbaikan itu dapat diwujudkan dengan membentuk roadmap atau peta jalan mengenai tata kelola guru untuk menyelesaikan problematika guru secara sistematis, terukur, terarah, dan berkelanjutan.
Peta jalan tata kelola guru tersebut dapat mencakup aspek pemetaan dan pendataan guru secara komperehensif dan mengakselerasi upaya untuk mengangkat guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Aspek lainnya, menurut dia, adalah langkah-langkah pembinaan dan pengembangan profesi guru disertai peningkatan kesejahteraannya, serta program-program lainnya yang mampu meningkatkan kualitas dan kompetensi guru profesional.
Ia mengatakan kondisi para guru hari ini masih mengalami problematika yang harus segera diselesaikan mulai dari hulu sampai ke hilir. Problematika itu meliputi kualitas dan kapasitas Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPPG), pemetaan sebaran guru di daerah, hingga pembinaan dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan.
Berdasarkan data Kemendikbud dalam neraca pendidikan nasional 2022 menunjukkan masih terdapat guru-guru yang belum tersertifikasi, dengan jumlah 95,4 persen di jenjang PAUD, 65,1 persen du jenjang SD, 63,1 persen di jenjang SMP, 59,8 persen di jenjang SMA, serta 66,4 persen di jenjang SLB.
Begitu pun dengan kondisi guru di Indonesia yang mayoritas belum berstatus ASN. Berdasarkan sumber data yang sama, 95 persen guru di jenjang PAUD masih berstatus non-ASN, kemudian 57,3 persen di jenjang SD, 58 persen di jenjang SMP, 59,3 persen di jenjang SMA, dan 70 persen di jenjang SLB.
"Kondisi ini harus segera diselesaikan," kata dia.
Cecep membeberkan sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan peranan pendidik di masa yang akan datang.
Pertama, perlu optimalisasi pembinaan dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan, misalnya dengan mengikutsertakan guru dalam program-program pendidikan dan pelatihan serta memberikan beasiswa bagi guru untuk melanjutkan jenjang pendidikannya sampai ke S2 bahkan S3.
Kedua, perlu adanya pendataan, pemetaan, dan pemerataan sebaran guru di berbagai daerah untuk mempermudah rekrutmen guru menjadi ASN dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan profesionalitasnya.
"Terakhir, kepastian dan kejelasan status, jenjang karier, kesejahteraan, dan perlindungan guru yang harus diperkuat melalui regulasi dan kebijakan yang berpihak pada guru," kata dia.*
Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam menegaskan setiap guru di Kubu Raya untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
"Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, saya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru, karena para guru telah berjuang untuk menciptakan generasi unggul khususnya di Kabupaten Kubu Raya. Pada momentum Hardiknas ini, saya mengajak seluruh guru untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar agar meningkatkan kualitas pembelajaran," kata Yusran di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi pada proses pembelajaran, akan meningkatkan efisiensi penggunaan teknologi dapat membantu guru menghemat waktu dan mengurangi beban kerja mereka dalam membuat, menyusun, dan mengelola materi pembelajaran. Selain itu, teknologi juga dapat membantu mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk mencetak dan mendistribusikan materi pelajaran.
"Teknologi memungkinkan siswa dan guru untuk berkolaborasi dengan lebih mudah, baik secara online maupun offline. Ini dapat membantu memfasilitasi diskusi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek dan tugas serta meningkatkan fleksibilitas dan kualitas pembelajaran," tuturnya.
Dalam rangka untuk memanfaatkan teknologi dengan efektif dalam pembelajaran, penting untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan dengan cara yang tepat dan dikelola dengan baik. Baca selengkapnya: Sekda Kubu Raya ajak guru manfaatkan teknologi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
“Para guru dan pemangku kepentingan dunia pendidikan harus memperbaiki tata kelola guru,” kata Cecep, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Ia menyebut perbaikan itu dapat diwujudkan dengan membentuk roadmap atau peta jalan mengenai tata kelola guru untuk menyelesaikan problematika guru secara sistematis, terukur, terarah, dan berkelanjutan.
Peta jalan tata kelola guru tersebut dapat mencakup aspek pemetaan dan pendataan guru secara komperehensif dan mengakselerasi upaya untuk mengangkat guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Aspek lainnya, menurut dia, adalah langkah-langkah pembinaan dan pengembangan profesi guru disertai peningkatan kesejahteraannya, serta program-program lainnya yang mampu meningkatkan kualitas dan kompetensi guru profesional.
Ia mengatakan kondisi para guru hari ini masih mengalami problematika yang harus segera diselesaikan mulai dari hulu sampai ke hilir. Problematika itu meliputi kualitas dan kapasitas Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPPG), pemetaan sebaran guru di daerah, hingga pembinaan dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan.
Berdasarkan data Kemendikbud dalam neraca pendidikan nasional 2022 menunjukkan masih terdapat guru-guru yang belum tersertifikasi, dengan jumlah 95,4 persen di jenjang PAUD, 65,1 persen du jenjang SD, 63,1 persen di jenjang SMP, 59,8 persen di jenjang SMA, serta 66,4 persen di jenjang SLB.
Begitu pun dengan kondisi guru di Indonesia yang mayoritas belum berstatus ASN. Berdasarkan sumber data yang sama, 95 persen guru di jenjang PAUD masih berstatus non-ASN, kemudian 57,3 persen di jenjang SD, 58 persen di jenjang SMP, 59,3 persen di jenjang SMA, dan 70 persen di jenjang SLB.
"Kondisi ini harus segera diselesaikan," kata dia.
Cecep membeberkan sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan peranan pendidik di masa yang akan datang.
Pertama, perlu optimalisasi pembinaan dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan, misalnya dengan mengikutsertakan guru dalam program-program pendidikan dan pelatihan serta memberikan beasiswa bagi guru untuk melanjutkan jenjang pendidikannya sampai ke S2 bahkan S3.
Kedua, perlu adanya pendataan, pemetaan, dan pemerataan sebaran guru di berbagai daerah untuk mempermudah rekrutmen guru menjadi ASN dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan profesionalitasnya.
"Terakhir, kepastian dan kejelasan status, jenjang karier, kesejahteraan, dan perlindungan guru yang harus diperkuat melalui regulasi dan kebijakan yang berpihak pada guru," kata dia.*
Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam menegaskan setiap guru di Kubu Raya untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
"Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, saya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru, karena para guru telah berjuang untuk menciptakan generasi unggul khususnya di Kabupaten Kubu Raya. Pada momentum Hardiknas ini, saya mengajak seluruh guru untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar agar meningkatkan kualitas pembelajaran," kata Yusran di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi pada proses pembelajaran, akan meningkatkan efisiensi penggunaan teknologi dapat membantu guru menghemat waktu dan mengurangi beban kerja mereka dalam membuat, menyusun, dan mengelola materi pembelajaran. Selain itu, teknologi juga dapat membantu mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk mencetak dan mendistribusikan materi pelajaran.
"Teknologi memungkinkan siswa dan guru untuk berkolaborasi dengan lebih mudah, baik secara online maupun offline. Ini dapat membantu memfasilitasi diskusi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek dan tugas serta meningkatkan fleksibilitas dan kualitas pembelajaran," tuturnya.
Dalam rangka untuk memanfaatkan teknologi dengan efektif dalam pembelajaran, penting untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan dengan cara yang tepat dan dikelola dengan baik. Baca selengkapnya: Sekda Kubu Raya ajak guru manfaatkan teknologi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023