Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Alfian menyebutkan pelestarian berpantun sangat penting karena hal itu sudah menjadi identitas masyarakat Melayu terutama Kota Pontianak.

"Satu di antara ciri khas Melayu Pontianak adalah berpantun. Kekuatan ini harus mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Pontianak, " ujarnya saat menghadiri Festival Kampung Caping yang salah satu agendanya adalah Berpantun, di Pontianak, Rabu.

Ia setuju ada beberapa penggiat budaya yang juga sedang mencanangkan ide Pontianak sebagai Kota Pantun di Indonesia bahkan dunia.

“Mudah-mudahan ini menjadi penambah semangat untuk mengembangkan budaya dan wisata di Pontianak maupun Kalbar,” kata dia.

Ia berharap setiap momentum kegiatan budaya tidak hanya dilakukan dalam rangka seremonial saja, tetapi sekaligus menanamkan nilai-nilai kearifan lokal pada generasi selanjutnya.

"Penting juga selain menjaga budaya, juga meningkatkan sektor pariwisata Kalbar. Jadi terhadap siapapun yang hadir untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang ada,” kata dia.

Terkait Festival Kampung Caping yang menjadi rangkaian memeriahkan dan menyambut Hari Jadi ke-252 Pontianak diisi dengan agenda ngopi budaya, demo pembuatan kuliner khas Melayu, lomba permainan tradisional dan lain-lain.  

Masyarakat yang hadir juga dimanjakan dengan pameran lukisan hasil seniman lukis Kota Pontianak dan Kegiatan Pameran UMKM lokal di Rumah Budaya Gang Hj Salmah.


Baca juga: Ini pantun Prabowo saat perayaan Hari Buruh

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023