Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Kota Pontianak (KPA) Lusi Nuryanti menyebut Orang Dengan HIV/AIDS di Kota Pontianak berjumlah kurang lebih 1.000 orang, hal tersebut dibahas dalam pertemuan yang digelar oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) bersama pihak hotel dan juga pegiat penanggulangan HIV/AIDS se-Kota Pontianak, di Aula Blanchard UPT Bahasa Universitas Tanjungpura.

"Hal tersebut menjadi tantangan pihaknya karena anggaran penanggulangan AIDS dari pemerintah pusat kian berkurang", kata sekretaris KPA Pontianak Lusi Nurhayati di Pontianak. Kamis.

Ia mengatakan Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit serius bagi penderitanya. Apabila tidak ditangani sesegera mungkin, infeksi HIV ini dapat berkembang hingga mencapai stadium akhir. Stadium akhir dari HIV adalah AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh sudah tidak mampu lagi melawan infeksi yang masuk.

"Penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba termasuk di Kota Pontianak," katanya.

Ia menambahkan, penggunaan alat kontrasepsi dan jarum suntik yang aman dapat mencegah terjadinya penularan virus tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam memerangi virus berbahaya seperti HIV/AIDS dengan menjalani pola hidup sehat mulai dari manajemen waktu, pola makan, olahraga dan gaya hidup.

"Penanggulangan AIDS dapat lebih serius dengan memperhatikan data yang rawan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Tracking by name by address, menurutnya dapat menjadi langkah pencegahan," ujarnya.

Dia menjelaskan, keterbukaan informasi terbukti mampu menanggulangi penyebaran virus seperti di negara-negara maju. Walau berhalangan dengan aturan, dirinya yakin melacak akar penyebaran dapat dilakukan dengan sistem yang matang.

"Masyarakat diharapkan tidak menyepelekan virus tersebut," harapnya.

Pewarta: Petrus/Magang FKIP Untan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023