Sebanyak 267 orang pejabat di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten kayong Utara Kalimantan Barat terdiri dari pejabat administrator, pengawas dan jabatan fungsional jenjang muda dan madya mengikuti pemetaan potensi dan kompetensi.

“Kegiatan pemetaan potensi dan kompetensi PNS merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa kita memiliki pegawai yang berkualitas dan siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada,” Kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Erwin Sudrajat  ketika meninjau pelaksanaan asesmen di aula Balai Praja, Selasa pagi.
 
Kegiatan ini kata dia bertujuan untuk melaksanakan tata kelola dan manajemen SDM aparatur yang profesional dengan menerapkan kebijakan yang berbasis sistem merit dan  juga untuk mendapatkan data kompetensi jabatan sesuai dengan standar kompetensi jabatan yang ada.

“Melalui kegiatan ini, kami mengevaluasi potensi dan kompetensi PNS secara objektif, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan para PNS, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan mereka. saya yakin, dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan aparatur yang lebih baik dan lebih kompeten,” jelasnya lagi.
 
Erwin mengatakan, ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam kegiatan pemetaan potensi dan kompetensi yaitu assessment center, wawancara, penilaian kinerja, tes pengetahuan dan keterampilan, penilaian 360 derajat, portofolio kerja, pengamatan lapangan dan uji simulasi.

“Pemilihan metode tersebut dapat bervariasi tergantung pada tujuan, skala, dan sumber daya yang tersedia. Untuk pelaksanaan pemetaan potensi dan kompetensi kali ini pemerintah Kabupaten Kayong Utara yang bekerjasama dengan pusat penilaian kompetensi ASN BKN Jakarta menggunakan metode tes pengetahuan dan keterampilan melalui computer assisted  competency test  (cact),” jelasnya lagi.
 
Ia menambahkan, dengan melakukan pemetaan potensi dan kompetensi ini, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berupaya untuk dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan sumber daya manusia dan pengambilan keputusan.

“Hal ini juga dapat membantu dalam memastikan bahwa promosi dan pengangkatan PNS didasarkan pada meritokrasi dan bukan nepotisme atau kebijakan yang tidak objektif," jelas Sekda.

Sekda berharap, hasil dari pemetaan potensi dan kompetensi ini yang keseluruhannya akan dirangkum menjadi database kompetensi pegawai sehingga membantu dalam pertimbangan untuk melakukan promosi, rotasi dan mutasi pegawai serta sebagai dasar dalam pengembangan kompetensi sumber daya aparatur kita kedepan.

“Untuk menunjang kegiatan ini, badan kepegawaian negara mengirim empat personil mereka untuk mengawasi langsung jalannya test,” katanya.

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023