Kepolisian Resor (Polres) Sekadau telah menyerahkan jenazah Martinus David (60) kepada keluarganya, setelah ditemukan meninggal dunia di kebun karet di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir pada Rabu (13/12).

"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, mereka meyakini bahwa kematian korban merupakan musibah. Jenazahnya telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, di Sekadau, Kamis.

Martinus David ditemukan sudah meninggal dunia pada Rabu (13/12) setelah pihak keluarga mencari keberadaannya di kebun karet miliknya.

"Menurut keterangan pihak keluarga, Martinus David tinggal sendiri di rumahnya di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir. Sekitar pukul 06.00 WIB pagi, korban berangkat berjalan kaki dari rumah menuju kebun karet miliknya yang berjarak sekitar dua kilometer," kata IPTU Agus Junaidi.

Salah satu keluarganya, pada hari yang sama, sekitar pukul 18.00 WIB, melihat bahwa rumah Martinus masih dalam keadaan gelap. 

Kondisi tersebut tidak seperti biasanya. Dimana pada jam yang sama, korban sudah pulang dari kebun karet. Namun ketika dilihat langsung di rumahnya, korban tidak ada di tempat. 

Khawatir dengan keadaan tersebut, pihak keluarga memutuskan mencari korban di kebun karet. Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB jenazah Martinus ditemukan tergeletak di kebun karet dalam keadaan meninggal dunia.

"Keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sekadau. Kemudian Reskrim dan Inafis bersama Unit Reskrim Polsek Sekadau Hilir ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan," katanya.

IPTU Agus menjelaskan, dalam pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada jenazah korban. 

Polisi sempat membawa korban ke RSUD Sekadau untuk dilakukan autopsi. Namun pihak keluarga meyakini bahwa kematian itu merupakan musibah. Sehingga kini mayatnya telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.






 

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023