Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman mengatakan Kalimantan Barat mendapatkan alokasi anggaran sebesar Ro700 miliar dari pemerintah pusat untuk pembangunan listrik desa.

"Sebagai informasi, pembangunan listrik Desa di wilayah Kalimantan Barat terus meningkat, pada tahun ini Kalbar akan mendapat alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat mencapai hingga Rp700 miliar," kata Maman di Pontianak, Kamis..

Dia menjelaskan, alokasi anggaran itu akan digunakan untuk membangun listrik desa sekitar 80 sampai 90 desa di wilayah Kalimantan Barat.

Menurut Maman, dengan adanya alokasi tersebut, tentu menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Kalbar, karena baru kali ini bisa mendapat alokasi anggaran yang tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mampu membangun 10-15 listrik desa.

"Jika tarik ke belakang lima tahun lalu, Kalbar hanya mendapat Rp70 miliar yang hanya bisa membangun listrik desa sekitar 10- 15 desa saja. Sedangkan di Kalbar ada sekitar 470an desa yang belum terpasang listrik," tuturnya.

Dia mengatakan, jika dalam satu tahun hanya mampu membangun 10-15 desa, sedangkan di pedalaman ada 470 an desa yang belum terpasang listrik, tentu akan memerlukan waktu yang sangat panjang.

"Patut kita pertanyakan, berapa lama bisa terpasang listrik dengan alokasi anggaran yang sedikit. Kalau hitungan saya sekitar 50 sampai 60 tahun orang-orang di kampung pedalaman baru bisa merasakan listrik," katanya.

Dengan kondisi tersebut, dirinya sebagai wakil masyarakat di DPR RI, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait sehingga terhitung sejak lima tahun terakhir, Kalbar rata-rata per tahun terus meningkat bisa mendapat alokasi anggaran sekitar Rp300 sampai Rp400 miliar atau setara bisa membangun 80 sampai 90 listrik Desa.

"Jadi satu tahun Kalbar bisa membangun listrik kurang lebih 80-90 desa. Dan tahun ini, anggaran listrik desa di Kalbar dapat terbesar dan tertinggi yakni Rp700 miliar atau hampir kurang lebih bisa membangun listrik desa sebanyak 180 desa se-Kalimantan Barat," kata Maman.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024