Seorang warga Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat Wasrizal (23) dinyatakan hilang terbawa arus sungai Sibau di Kelurahan Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
"Korban atas nama Wasrizal belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian, sedangkan dua orang rekannya berhasil diselamatkan," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kapuas Hulu AKBP Hendrawan kepada ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Wasrizal diduga tenggelam terbawa arus sungai Sibau saat hendak menolong rekannya yang juga terbawa arus di lokasi permandian di tepian sungai Sibau di Jalan Danau Kayan III Kelurahan Putussibau Kota sekitar pukul 17.40 WIB, Sabtu (27/1).
Hendrawan mengatakan dari keterangan sejumlah saksi, peristiwa itu berawal saat Wasrizal (korban) bersama empat orang temannya, yaitu Bujang Syarial,Gilang Pratama, Viola Soniu Kartika, dan Ranti Yusnatika sekitar pukul 17.30 WIB, berangkat menggunakan sepeda motor dari Toko Emas Istana yang berada di depan Hotel Aman Sentosa Kota Putussibau menuju tepian sungai Sibau.
Sebelum kejadian, lima pemuda dan pemudi itu, termasuk korban, sempat berencana membakar ikan di tepian sungai Sibau tersebut. Namun, sebelum membakar ikan, Bujang dan Gilang mandi, saat itu Gilang tergelincir dan terbawa arus.
"Melihat Gilang terbawa arus, Wasrizal turun hendak menolong, saat Gilang sudah bisa tertarik, justru Wasrizal yang terbawa arus sungai dan Viola pun ingin menolong, Viola juga tergelincir terbawa arus," kata Hendrawan.
Melihat kejadian itu, kata Hendrawan, salah satu warga setempat bernama Siria turut serta membantu Viola dan Gilang, sedangkan Wasrizal sudah tidak terlihat lagi, karena terbawa arus sungai.
"Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Wasrizal, sejak kejadian pencarian dilanjutkan lagi hari ini," kata Hendrawan.
Atas peristiwa tersebut, Hendrawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu berhati-hati apabila beraktivitas di sungai atau perairan, utamakan keselamatan, baik itu untuk masyarakat nelayan maupun yang hendak mandi.
"Kondisi arus sungai masih deras, kami imbau berhati-hati dan kami juga turut prihatin semoga korban segera ditemukan," kata Hendrawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Korban atas nama Wasrizal belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian, sedangkan dua orang rekannya berhasil diselamatkan," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kapuas Hulu AKBP Hendrawan kepada ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Wasrizal diduga tenggelam terbawa arus sungai Sibau saat hendak menolong rekannya yang juga terbawa arus di lokasi permandian di tepian sungai Sibau di Jalan Danau Kayan III Kelurahan Putussibau Kota sekitar pukul 17.40 WIB, Sabtu (27/1).
Hendrawan mengatakan dari keterangan sejumlah saksi, peristiwa itu berawal saat Wasrizal (korban) bersama empat orang temannya, yaitu Bujang Syarial,Gilang Pratama, Viola Soniu Kartika, dan Ranti Yusnatika sekitar pukul 17.30 WIB, berangkat menggunakan sepeda motor dari Toko Emas Istana yang berada di depan Hotel Aman Sentosa Kota Putussibau menuju tepian sungai Sibau.
Sebelum kejadian, lima pemuda dan pemudi itu, termasuk korban, sempat berencana membakar ikan di tepian sungai Sibau tersebut. Namun, sebelum membakar ikan, Bujang dan Gilang mandi, saat itu Gilang tergelincir dan terbawa arus.
"Melihat Gilang terbawa arus, Wasrizal turun hendak menolong, saat Gilang sudah bisa tertarik, justru Wasrizal yang terbawa arus sungai dan Viola pun ingin menolong, Viola juga tergelincir terbawa arus," kata Hendrawan.
Melihat kejadian itu, kata Hendrawan, salah satu warga setempat bernama Siria turut serta membantu Viola dan Gilang, sedangkan Wasrizal sudah tidak terlihat lagi, karena terbawa arus sungai.
"Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Wasrizal, sejak kejadian pencarian dilanjutkan lagi hari ini," kata Hendrawan.
Atas peristiwa tersebut, Hendrawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu berhati-hati apabila beraktivitas di sungai atau perairan, utamakan keselamatan, baik itu untuk masyarakat nelayan maupun yang hendak mandi.
"Kondisi arus sungai masih deras, kami imbau berhati-hati dan kami juga turut prihatin semoga korban segera ditemukan," kata Hendrawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024