Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan pada akhir 2023 sebanyak 68,08 persen jalan kabupaten di daerah tersebut dalam kondisi mantap dari total panjang ruas jalan kabupaten sepanjang 1.106,15 kilometer, yang terdiri atas 146 ruas jalan.
"Tahun ini kami masih fokus penanganan infrastruktur karena memang ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Fransiskus Diaan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Fransiskus mengatakan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu cukup luas dengan letak geografis dari desa dan kecamatan satu dengan yang lainnya cukup jauh, sehingga banyak ruas jalan yang memerlukan perhatian serius.
Menurutnya, penanganan infrastruktur jalan dan jembatan memerlukan anggaran cukup besar, sedangkan anggaran daerah terbatas.
Meskipun demikian, kata Fransiskus, pemerintah daerah terus berupaya melaksanakan pembangunan dari daerah pinggiran, sehingga tidak hanya jalan kabupaten, akan tetapi jalan desa juga salah satu prioritas pembangunan.
Fransiskus menyebutkan untuk panjang ruas jalan desa di Kapuas Hulu
878,98kilometer yang terdiri atas 124 ruas jalan dan tingkat kemantapannya mencapai 30,21 persen.
"Ruas jalan itu tersebar di 23 kecamatan dan 278 desa di Kabupaten Kapuas Hulu, jadi kami terus berupaya menangani pembangunan infrastruktur," kata Fransiskus.
Ia juga menuturkan untuk tahun 2024 ini pemerintah daerah prioritas penanganan lima ruas jalan dengan mengalokasikan kurang lebih Rp89,4 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Anggaran dari DAK fisik tahun ini kami fokuskan untuk penanganan lima ruas jalan yang kondisinya memang membutuh perhatian serius," katanya.
Lima ruas jalan yang akan ditangani melalui DAK fisik pada Tahun 2024 ini yaitu ruas jalan Semangut-Segita Kecamatan Bunut Hulu, ruas jalan Tepuai-Nanga Taman di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Boyan Tanjung.
Juga ruas jalan Nanga Lidi-Kerangan Panjang Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Pengkadan, ruas jalan Simpang Senara Simpang Sekubah di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Jongkong, ruas jalan Mataso-Ulak Pauk Kecamatan Embaloh Hulu.
"Kami juga dibantu oleh pemerintah pusat baik dari dana APBN Kementerian PUPR maupun dari Inpres serta bantuan anggaran Pemprov Kalbar, harapannya kondisi jalan di Kapuas Hulu memudahkan akses transportasi masyarakat terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa ke kecamatan hingga ke kota," tutur Fransiskus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Tahun ini kami masih fokus penanganan infrastruktur karena memang ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Fransiskus Diaan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Fransiskus mengatakan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu cukup luas dengan letak geografis dari desa dan kecamatan satu dengan yang lainnya cukup jauh, sehingga banyak ruas jalan yang memerlukan perhatian serius.
Menurutnya, penanganan infrastruktur jalan dan jembatan memerlukan anggaran cukup besar, sedangkan anggaran daerah terbatas.
Meskipun demikian, kata Fransiskus, pemerintah daerah terus berupaya melaksanakan pembangunan dari daerah pinggiran, sehingga tidak hanya jalan kabupaten, akan tetapi jalan desa juga salah satu prioritas pembangunan.
Fransiskus menyebutkan untuk panjang ruas jalan desa di Kapuas Hulu
878,98kilometer yang terdiri atas 124 ruas jalan dan tingkat kemantapannya mencapai 30,21 persen.
"Ruas jalan itu tersebar di 23 kecamatan dan 278 desa di Kabupaten Kapuas Hulu, jadi kami terus berupaya menangani pembangunan infrastruktur," kata Fransiskus.
Ia juga menuturkan untuk tahun 2024 ini pemerintah daerah prioritas penanganan lima ruas jalan dengan mengalokasikan kurang lebih Rp89,4 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Anggaran dari DAK fisik tahun ini kami fokuskan untuk penanganan lima ruas jalan yang kondisinya memang membutuh perhatian serius," katanya.
Lima ruas jalan yang akan ditangani melalui DAK fisik pada Tahun 2024 ini yaitu ruas jalan Semangut-Segita Kecamatan Bunut Hulu, ruas jalan Tepuai-Nanga Taman di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Boyan Tanjung.
Juga ruas jalan Nanga Lidi-Kerangan Panjang Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Pengkadan, ruas jalan Simpang Senara Simpang Sekubah di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Jongkong, ruas jalan Mataso-Ulak Pauk Kecamatan Embaloh Hulu.
"Kami juga dibantu oleh pemerintah pusat baik dari dana APBN Kementerian PUPR maupun dari Inpres serta bantuan anggaran Pemprov Kalbar, harapannya kondisi jalan di Kapuas Hulu memudahkan akses transportasi masyarakat terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa ke kecamatan hingga ke kota," tutur Fransiskus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024