Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Ani Sofian memotivasi peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kecamatan yang masih bergulir untuk bisa bersaing bukan hanya tingkat kota maupun provinsi melainkan tingkat nasional.
“Mudah-mudahan ada peserta MTQ dari Pontianak Selatan ini yang akan mewakili Kota Pontianak untuk tampil di tingkat provinsi bahkan nasional hingga internasional. Peserta dari Pontianak berharap mampu bersaing,” ujarnya saat membuka MTQ XXXII Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan melalui ajang MTQ yang digelar para peserta maupun yang hadir untuk menyaksikan perlombaan akan lebih sering berinteraksi dengan Al Quran. Sehingga syafaat dan keberkahan akan menghampiri kehidupan semua di dunia dan akhirat.
Menurutnya Al - Quran juga mengajarkan umat Islam untuk dekat dengan sesama, peduli terhadap penderitaan orang lain.
“Ketika umat Islam mampu memahami dan mengamalkan ajaran yang mulia, maka secara otomatis umat Islam dapat menjadi umat yang rahmatanlil alamin,” jelas dia.
Ia menambahkan bahwa Al Quran tidak akan bermakna jika yang mengaku beriman kepada Al Quran namun tidak mau belajar mengkaji, memahami dan mengamalkan isi kandungannya. Sebab satu huruf bacaan Al Quran berpahala satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat kebaikan.
“Bahkan tidak hanya bagi pembacanya namun juga bagi yang mendengarkannya,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Mudah-mudahan ada peserta MTQ dari Pontianak Selatan ini yang akan mewakili Kota Pontianak untuk tampil di tingkat provinsi bahkan nasional hingga internasional. Peserta dari Pontianak berharap mampu bersaing,” ujarnya saat membuka MTQ XXXII Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan melalui ajang MTQ yang digelar para peserta maupun yang hadir untuk menyaksikan perlombaan akan lebih sering berinteraksi dengan Al Quran. Sehingga syafaat dan keberkahan akan menghampiri kehidupan semua di dunia dan akhirat.
Menurutnya Al - Quran juga mengajarkan umat Islam untuk dekat dengan sesama, peduli terhadap penderitaan orang lain.
“Ketika umat Islam mampu memahami dan mengamalkan ajaran yang mulia, maka secara otomatis umat Islam dapat menjadi umat yang rahmatanlil alamin,” jelas dia.
Ia menambahkan bahwa Al Quran tidak akan bermakna jika yang mengaku beriman kepada Al Quran namun tidak mau belajar mengkaji, memahami dan mengamalkan isi kandungannya. Sebab satu huruf bacaan Al Quran berpahala satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat kebaikan.
“Bahkan tidak hanya bagi pembacanya namun juga bagi yang mendengarkannya,” jelas dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024