Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Ibnu Sina memberikan fasilitas secara gratis ratusan stan kepada 130 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama berjualan di Pasar Ramadhan Siring Balai, Kota Banjarmasin.

”Hari ini secara resmi kami buka Pasar Wadai Ramadhan di Kota Banjarmasin, kepada pengunjung silakan meramaikan dan tentunya dengan tertib,” kata Ibnu Sina, di Banjarmasin, Selasa.

Ia menuturkan Pasar Wadai Ramadhan merupakan tradisi yang sudah ada sejak dulu di kota yang berjuluk Seribu Sungai tersebut, sebagai bagian dari memeriahkan bulan suci Ramadhan setiap tahunnya.

“Para pelaku UMKM silakan menggunakan dan menjaga stan dengan baik, semoga dapat menunjang perekonomian para pelaku usaha,” ujarnya.

Ibnu Sina mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah kepada para pedagang dan seluruh pengunjung stan Pasar Wadai.

Dia berharap masyarakat baik pedagang maupun pembeli dapat menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan.

Pasar Wadai tersebut akan dibuka selama 30 hari mulai pada pukul 15.00 WITA hingga malam hari, sehingga masyarakat diperbolehkan bebas berkunjung namun harus menjaga ketertiban untuk kenyamanan bersama.

Ibnu Sina menekankan agar para pedagang menjual produk makanan yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya, pihaknya juga menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk memberikan pengawasan selama pelaksanaan Pasar Wadai di Kota Banjarmasin.

“Mari kita edukasi masyarakat bersama-sama, dan saya harap tidak ada ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya,” ujarnya lagi.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina memberikan keterangan usai meresmikan pembukaan Pasar Wadai Ramadhan, di Siring Balai, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (12/3/2024). ANTARA/Tumpal Andani Aritonang
Salah seorang pedagang di Pasar Wadai Banjarmasin Annisa (22) menyediakan berbagai menu hidangan khas Banjar untuk berbuka puasa yang ramah bagi semua kalangan, ada menu putri keraton, puding bakar, hingga bolu siram cokelat.

“Untuk menu putri keraton dan puding bakar harganya Rp20.000 per porsi, sangat cocok bagi semua kalangan, karena rasanya tidak terlalu manis dan pas di lidah,” ujar Annisa.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024