Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat Muhammad Saichudin mengatakan Bahan Kimia Anorganik (HS28), Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS15), serta Karet dan Barang dari Karet (HS40) merupakan tiga golongan barang unggulan ekspor Kalbar, Januari 2024.

"Tiga komponen ini masing-masing berkontribusi 49,44 persen, 25,73 persen, dan 7,89 persen. Hal ini mengakibatkan nilai ekspor Kalimantan Barat Januari 2024 naik 9,30 persen dibanding Desember 2023, yaitu dari USD149,21 juta menjadi USD163,09 juta. Jika dibandingkan periode Januari 2023, naik 4,02 persen," kata Muhammad di Pontianak, Kamis.

Dia menambahkan, untuk kontribusi tiga golongan barang unggulan berikutnya yaitu Ampas/Sisa Industri Makanan (HS23), Kayu, Barang dari Kayu (HS44); serta Berbagai Produk Kimia (HS38) yang masing-masing menyumbang sebesar 4,10 persen, 3,83 persen, dan 2,33 persen.

"Ketiga golongan ini memberi kontribusi 10,26 persen dari total ekspor Kalimantan Barat atau USD16,73 juta," tuturnya.

Saichudin menyebutkan pada Januari 2024, ekspor dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) memberikan kontribusi 98,33 persen terhadap total nilai ekspor Kalimantan Barat. Dari sisi pertumbuhan, ekspor sepuluh golongan barang tersebut naik 11,09 persen terhadap Desember 2023, yaitu dari USD144,35 juta menjadi USD160,36 juta.

Sementara itu India, Tiongkok, dan Jepang merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalimantan Barat terbesar pada Januari 2024, masing-masing mencapai nilai ekspor USD63,39 juta, USD38,10 juta, dan USD14,12 juta dengan kontribusi USD115,61 juta atau 70,89 persen.

Jika dibandingkan bulan Desember 2023, lanjutnya, ekspor Kalimantan Barat baik ke negara India, Tiongkok, maupun Belanda mengalami peningkatan masing-masing secara berurutan sebesar 19,94 persen, 41,43 persen, dan 12,51 persen.

"Tujuan ekspor Kalimantan Barat Januari 2024 masih didominasi negara Asia (8 negara utama),yaitu dengan kontribusi sebesar 93,30 persen, sedangkan kontribusi terhadap total ekspor ke negara utama lainnya (Italia) sebesar 3,14 persen, serta 3,56 persen sisanya berasal dari negara lainnya," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024