General Manager Perum Damri Kalimantan Barat Rahmad Santoso meminta dukungan Pemprov Kalbar untuk memaksimalkan fungsi Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
"Kami berharap kepada Pemprov Kalbar untuk dukungan dalam memaksimalkan terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) dan kami siap untuk menyiapkan angkutan shuttle," kata Rahmad di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan sebagai pihak yang menyelenggarakan jasa layanan angkutan penumpang dan barang, Damri juga berharap dukungan pemerintah untuk memberi ruang dalam membuka rute baru yang masuk dalam kawasan strategis nasional.
"Kita tahu bahwa Kalbar adalah provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sehingga ada kawasan yang masuk dalam Kawasan Strategis Nasional seperti Temajuk-Singkawang-Temajuk-Pontianak dan kami berharap ini bisa kita buka trayeknya," tuturnya.
Terkait hal tersebut, kata Rahmad, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur Kalbar, Harisson dan menyampaikan permintaan dukungan untuk memaksimalkan fungsi Terminal ALBN tersebut.
"Kunjungan ini bermaksud dalam rangka memperkenalkan diri sekaligus bersilaturahmi bersama Bapak Pj Gubernur Kalbar. Kami berterima kasih sudah diberikan kesempatan untuk bertemu dan bersilaturahmi bersama Bapak Pj Gubernur," katanya.
Dalam pertemuan itu juga, kata Rahmad, pihaknya menyampaikan permohonan dukungan dari Pemprov Kalbar kepada Damri untuk membuka beberapa rute yang baru dimana kami anggap rute tersebut sangat berperan dalam meningkatkan perekonomian.
Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sei Ambawang di Pontianak, Kalbar, dibangun untuk menghubungkan konektivitas antar wilayah, baik wilayah di dalam negeri maupun dengan wilayah negara tetangga. Ini menjadi terminal darat yang menghubungkan Indonesia (Pontianak), Malaysia (Kuching) dan Brunei Darussalam.
Terminal ini juga melayani rute antar negara, serta turun naik penumpang Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Terminal ALBN Sei Ambawang memiliki kinerja pelayanan bus dan terminal yang dapat dioptimalkan melalui perbaikan infrastruktur, pengelolaan kendaraan, dan perbaikan pelayanan.
Saat ini, terminal ini perlu mengurangi biaya operasi dan memperbaiki pelayanan, serta mempercepat proses transportasi di wilayah tersebut.
Dengan terhubungnya antar wilayah, terminal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempermudah masyarakat untuk mengakses wilayah negara tetangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami berharap kepada Pemprov Kalbar untuk dukungan dalam memaksimalkan terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) dan kami siap untuk menyiapkan angkutan shuttle," kata Rahmad di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan sebagai pihak yang menyelenggarakan jasa layanan angkutan penumpang dan barang, Damri juga berharap dukungan pemerintah untuk memberi ruang dalam membuka rute baru yang masuk dalam kawasan strategis nasional.
"Kita tahu bahwa Kalbar adalah provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sehingga ada kawasan yang masuk dalam Kawasan Strategis Nasional seperti Temajuk-Singkawang-Temajuk-Pontianak dan kami berharap ini bisa kita buka trayeknya," tuturnya.
Terkait hal tersebut, kata Rahmad, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur Kalbar, Harisson dan menyampaikan permintaan dukungan untuk memaksimalkan fungsi Terminal ALBN tersebut.
"Kunjungan ini bermaksud dalam rangka memperkenalkan diri sekaligus bersilaturahmi bersama Bapak Pj Gubernur Kalbar. Kami berterima kasih sudah diberikan kesempatan untuk bertemu dan bersilaturahmi bersama Bapak Pj Gubernur," katanya.
Dalam pertemuan itu juga, kata Rahmad, pihaknya menyampaikan permohonan dukungan dari Pemprov Kalbar kepada Damri untuk membuka beberapa rute yang baru dimana kami anggap rute tersebut sangat berperan dalam meningkatkan perekonomian.
Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sei Ambawang di Pontianak, Kalbar, dibangun untuk menghubungkan konektivitas antar wilayah, baik wilayah di dalam negeri maupun dengan wilayah negara tetangga. Ini menjadi terminal darat yang menghubungkan Indonesia (Pontianak), Malaysia (Kuching) dan Brunei Darussalam.
Terminal ini juga melayani rute antar negara, serta turun naik penumpang Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Terminal ALBN Sei Ambawang memiliki kinerja pelayanan bus dan terminal yang dapat dioptimalkan melalui perbaikan infrastruktur, pengelolaan kendaraan, dan perbaikan pelayanan.
Saat ini, terminal ini perlu mengurangi biaya operasi dan memperbaiki pelayanan, serta mempercepat proses transportasi di wilayah tersebut.
Dengan terhubungnya antar wilayah, terminal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempermudah masyarakat untuk mengakses wilayah negara tetangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024