Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jawa Tengah secara umum akan memasuki musim kemarau pada Mei 2024.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah Sukasno dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan musim kemarau paling awal akan terjadi pada pertengahan April 2024.
Beberapa wilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.
"Puncak kemarau diperkirakan terjadi antara Juli hingga Agustus 2024," katanya.
Menurut dia, panjang musim kemarau tahun ini pada umumnya antara 4 hingga 5 bulan, dan paling panjang 7 bulan.
Ia menambahkan bahwa anomali suhu permukaan perairan Indonesia pada April hingga September 2024 diprediksi hangat.
Menurut dia, Monsun Australia diprediksi mulai aktif memasuki wilayah Indonesia pada April 2024.
"Pada masa peralihan musim hujan ke kemarau, masyarakat diimbau untuk mewaspadai cuaca ekstrem," ujarnya.
Baca juga: Waspadai potensi hama tanaman saat kemarau basah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah Sukasno dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan musim kemarau paling awal akan terjadi pada pertengahan April 2024.
Beberapa wilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.
"Puncak kemarau diperkirakan terjadi antara Juli hingga Agustus 2024," katanya.
Menurut dia, panjang musim kemarau tahun ini pada umumnya antara 4 hingga 5 bulan, dan paling panjang 7 bulan.
Ia menambahkan bahwa anomali suhu permukaan perairan Indonesia pada April hingga September 2024 diprediksi hangat.
Menurut dia, Monsun Australia diprediksi mulai aktif memasuki wilayah Indonesia pada April 2024.
"Pada masa peralihan musim hujan ke kemarau, masyarakat diimbau untuk mewaspadai cuaca ekstrem," ujarnya.
Baca juga: Waspadai potensi hama tanaman saat kemarau basah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024