Bupati Ketapang Kalimantan Barat Martin Rantan berharap agar masyarakat mengembangkan tanaman sawit karena pemerintah sedang berupaya menawarkan investasi pembangunan pabrik sawit di daerah ini. Ajakan ini disampaikan Bupati saat menghadiri Ramah Tamah bersama masyarakat Desa Sidahari, Lamboy, Kecamatan Jelai Hulu di lapangan Sepak Bola Desa Sidahari, Lamboy.
“Saya sudah mengundang investor untuk membangun pabrik sawit. Salah satunya, di Kecamatan Laur akan dibangun tahun 2024 ini," ungkap Bupati melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Ketapang, Senin.
Bupati menambahkan, selain itu pabrik sawit juga akan dibangun di Kecamatan Tumbang Titi. Serta di Kecamatan Marau dan di Pesaguan Kecamatan Matan Hilir Selatan. Menurutnya, pembangunan pabrik sawit di beberapa daerah tersebut sangatlah penting.
"Karena biasanya perusahaan sawit lebih mengutamakan buah sawit. Setelah itu baru pihak perusahaan mengolah sawit dari masyarakat. Tetapi jika ada pabrik sawit di beberapa daerah tadi, otomatis sawit milik masyarakat bisa dijual pada pabrik sawit perusahaan yang tidak memiliki kebun," jelasnya.
Bupati mengatakan, di Ketapang, masyarakat diperbolehkan untuk menanam sawit di hutan produksi. Sedangkan yang tidak diperbolehkan adalah perusahaan membangun di dalam hutan produksi.
"Karena sejak zaman dahulu masyarakat sudah tinggal begitu lama di Lamboy, Kusik Pakit, Pasir Mayang, Benatu dan sebagainya. Otomatis masyarakat tersebut harus diberi jalan keluar, yaitu lapangan kerja supaya mereka hidup layak,” tutur Bupati.
Oleh karena itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menanam sawit. Lantaran menurutnya, ke depan minyak kelapa sawit akan berguna juga untuk biodisel, bahan bakar pesawat, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Saya sudah mengundang investor untuk membangun pabrik sawit. Salah satunya, di Kecamatan Laur akan dibangun tahun 2024 ini," ungkap Bupati melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Ketapang, Senin.
Bupati menambahkan, selain itu pabrik sawit juga akan dibangun di Kecamatan Tumbang Titi. Serta di Kecamatan Marau dan di Pesaguan Kecamatan Matan Hilir Selatan. Menurutnya, pembangunan pabrik sawit di beberapa daerah tersebut sangatlah penting.
"Karena biasanya perusahaan sawit lebih mengutamakan buah sawit. Setelah itu baru pihak perusahaan mengolah sawit dari masyarakat. Tetapi jika ada pabrik sawit di beberapa daerah tadi, otomatis sawit milik masyarakat bisa dijual pada pabrik sawit perusahaan yang tidak memiliki kebun," jelasnya.
Bupati mengatakan, di Ketapang, masyarakat diperbolehkan untuk menanam sawit di hutan produksi. Sedangkan yang tidak diperbolehkan adalah perusahaan membangun di dalam hutan produksi.
"Karena sejak zaman dahulu masyarakat sudah tinggal begitu lama di Lamboy, Kusik Pakit, Pasir Mayang, Benatu dan sebagainya. Otomatis masyarakat tersebut harus diberi jalan keluar, yaitu lapangan kerja supaya mereka hidup layak,” tutur Bupati.
Oleh karena itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menanam sawit. Lantaran menurutnya, ke depan minyak kelapa sawit akan berguna juga untuk biodisel, bahan bakar pesawat, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024