Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Barri, menekankan seluruh peserta Diklat Kepemimpinan Pengawas Angkatan IX dan Angkatan X Provinsi Kalbar tahun 2024 untuk membuat inovasi dan solusi mempercepat proses kinerja di lingkungan pemprov setempat.
"Dalam pelatihan ini, saya menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam mengikuti diklat tersebut agar diklat mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas. Silakan berbicara, mengutarakan pendapat, berinovasi di sini sehingga menjadikan ini bukan hanya diklat biasa saja," kata Bari saat membuka kegiatan Diklat Kepemimpinan Pengawas Angkatan IX dan Angkatan X Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024 di Pontianak, Senin.
Bari juga membagikan pengalaman pribadinya saat menjabat, di mana ia berhasil menciptakan inovasi bernama CETAR (Cepat, Tanggap dan Responsif), yang meningkatkan kecepatan dan kepastian pelayanan di kantornya.
"Saya berharap nanti bapak ibu membuat aksi perubahan yang memikirkan pra dan pasca dengan membuat solusi untuk inovasi mempercepat proses kinerja OPD. Mudah-mudahan melalui Diklat ini akan tercetak kader baru dan inovasi berkelanjutan," tuturnya.
Bari juga berharap agar peserta diklat ini dapat mengikuti seluruh agenda pembelajaran dengan penuh tanggung jawab.
"Semoga saudara-saudara dapat menyelesaikan semua agenda pembelajaran yang telah dijadwalkan dan dapat menyerap serta mengimplementasikan materi-materi pembelajaran yang diterima selama mengikuti Pelatihan," katanya.
Menurutnya, Inovasi dalam kinerja OPD menghadirkan beragam manfaat yang signifikan, karena inovasi memungkinkan OPD untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan eksternal yang cepat, seperti perkembangan teknologi, perubahan kebijakan, dan tuntutan masyarakat. Dengan berinovasi, OPD dapat menciptakan solusi-solusi baru yang relevan dan dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi.
Selain itu, inovasi juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di OPD. Dengan menerapkan teknologi dan metode kerja baru, OPD dapat melakukan proses-proses kerja dengan lebih cepat, lebih murah, dan lebih efektif. Hal ini akan menghemat waktu, tenaga, dan anggaran, serta memungkinkan OPD untuk fokus pada pencapaian tujuan-tujuan strategis yang lebih besar.
"Selanjutnya, inovasi juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh OPD, karena dengan terus berinovasi, OPD dapat mengembangkan layanan-layanan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lebih responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini akan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh OPD, serta memperkuat kepercayaan dan legitimasi pemerintah di mata masyarakat," kata Bari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dalam pelatihan ini, saya menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam mengikuti diklat tersebut agar diklat mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas. Silakan berbicara, mengutarakan pendapat, berinovasi di sini sehingga menjadikan ini bukan hanya diklat biasa saja," kata Bari saat membuka kegiatan Diklat Kepemimpinan Pengawas Angkatan IX dan Angkatan X Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024 di Pontianak, Senin.
Bari juga membagikan pengalaman pribadinya saat menjabat, di mana ia berhasil menciptakan inovasi bernama CETAR (Cepat, Tanggap dan Responsif), yang meningkatkan kecepatan dan kepastian pelayanan di kantornya.
"Saya berharap nanti bapak ibu membuat aksi perubahan yang memikirkan pra dan pasca dengan membuat solusi untuk inovasi mempercepat proses kinerja OPD. Mudah-mudahan melalui Diklat ini akan tercetak kader baru dan inovasi berkelanjutan," tuturnya.
Bari juga berharap agar peserta diklat ini dapat mengikuti seluruh agenda pembelajaran dengan penuh tanggung jawab.
"Semoga saudara-saudara dapat menyelesaikan semua agenda pembelajaran yang telah dijadwalkan dan dapat menyerap serta mengimplementasikan materi-materi pembelajaran yang diterima selama mengikuti Pelatihan," katanya.
Menurutnya, Inovasi dalam kinerja OPD menghadirkan beragam manfaat yang signifikan, karena inovasi memungkinkan OPD untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan eksternal yang cepat, seperti perkembangan teknologi, perubahan kebijakan, dan tuntutan masyarakat. Dengan berinovasi, OPD dapat menciptakan solusi-solusi baru yang relevan dan dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi.
Selain itu, inovasi juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di OPD. Dengan menerapkan teknologi dan metode kerja baru, OPD dapat melakukan proses-proses kerja dengan lebih cepat, lebih murah, dan lebih efektif. Hal ini akan menghemat waktu, tenaga, dan anggaran, serta memungkinkan OPD untuk fokus pada pencapaian tujuan-tujuan strategis yang lebih besar.
"Selanjutnya, inovasi juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh OPD, karena dengan terus berinovasi, OPD dapat mengembangkan layanan-layanan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lebih responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini akan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh OPD, serta memperkuat kepercayaan dan legitimasi pemerintah di mata masyarakat," kata Bari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024