Komisi Pemilihan Umum (Umum) Kota Pontianak meluncurkan "Si Polih", akronim dari Pontianak Memilih sebagai maskot Pilkada 2024 untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak. 

“Maskot Si Polih itu sebagai bentuk ajakan kepada warga Pontianak untuk menggunakan hak pilihnya di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak,” kata Ketua KPU Pontianak, David Teguh di Pontianak, Jumat. 

Ia menjelaskan bahwa bentuk Si Polih merupakan bentuk dari Tugu Khatulistiwa yang merupakan salah satu benda bersejarah dan ikon  Kota Pontianak. 

Kemudian untuk motif kain corak insang yang dikenakan Si Polih merupakan salah satu warisan budaya yang ada di Kota Pontianak. Motif kain corak insang memiliki makna filosofi simbol nafas, hidup, dan bergerak. Cerminan kehidupan masyarakat Pontianak dengan Sungai Kapuas. Kain Tenun corak insang menjadi salah satu identitas  warga Pontianak. Demikian juga pemilihan warna kuning dengan hijau pada kain. 

Selanjutnya simbol paku di tangan kanan Si Polih sebagai tanda untuk mencoblos atau memilih. Demikian juga tanda tinta di jari sebagai tanda untuk semua warga kota Pontianak menggunakan hak suara nya dalam menyukseskan Pilkada. 

Terakhir, lembar kertas di tangan kiri Si Polih sebagai informasi waktu pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November 2024. 

"Untuk maskot termasuk jingle dipilih berdasarkan pemenang lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya, maka terpilihlah jingle dan maskot sekarang, " papar dia. 

Terkait tempat Pemungutan Suara (TPS) menuritnya akan menampung 600 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hal ini sudah disepakati bersama dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

“Kira-kira kita akan menyiapkan 1.400 TPS, namun ini belum final karena bisa saja ada penambahan daftar pemilih baru nantinya, sehingga jumlah TPS bisa saja mengalami penambahan,  tuturnya.

Ia juga menyampaikan sejauh ini tidak terdapat calon perseorangan yang mengajukan diri melalui jalur perseorangan

"Dipastikan tidak ada calon perseorangan yang maju dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, " jelas dia. 

 

Pewarta: Dedi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024