Karnaval Budaya berupa pawai kendaraan hias dan berjalan bersama dengan pakai khas Dayak
menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalbar ke-38 yang berlangsung di Kota Pontianak pada Senin.

“Karnaval ini sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya adat kita, sebagai sarana juga untuk mengenalkan ke masyarakat yang lebih luas tentang budaya Dayak,” ujar Penasehat Panitia PGD Kalbar ke-38, Tarsisius Ivan Sabandap, di Pontianak, Senin.

Ia memaparkan, budaya Dayak bukan hanya diperuntukkan bagi orang Dayak saja namun perlu diperkenalkan kepada masyarakat juga supaya bisa eksis di zaman serba teknologi, agar budaya Dayak tidak terkikis oleh budaya luar.

“Budaya Dayak itu beraneka ragam, paling umum yang diketahui masyarakat itu ya tarian, tapi kita ada juga budaya-budaya lain seperti musik, gawai, dan masih banyak lagi, kita perkenalkan semua itu nanti lewat Pekan Gawai Dayak.” tambahnya.

Ia mengatakan untuk PGD Kalbar sendiri sudah dilakukan selama bertahun-tahun, walaupun sempat terjadi sekali kekosongan PGD karena situasi COVID-19 pada saat itu.

“Generasi muda sangat penting untuk mengenal budaya, akan sangat disayangkan bagi generasi muda yang lahir tetapi tidak mengenal budaya leluhurnya, maka dari itu kita perlu bersama mengenalkan dan mempertahankan eksistensi budaya.” tuturnya.

Dia berharap, tidak hanya masyarakat Dayak saja yang melestarikan budaya, tapi seluruh suku bangsa yang memiliki adat budaya di mana pun berada, semuanya harus melestarikan adat budayanya, bila perlu sampai dikenal di kancah internasional.

“Saya berharap kita bisa untuk selalu melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini, terutama saudara-saudara kita dari suku lain, untuk mengenalkan budaya sukunya kepada masyarakat umum, supaya budaya terus eksis.” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Pj Walikota Pontianak, Ani Sofian menyampaikan bahwa Pontianak merasa terhormat menjadi tuan rumah untuk PGD Kalbar ke-38 kali ini.

“Saya sangat bersyukur dengan kegiatan-kegiatan besar yang diadakan di Pontianak, salah satunya kegiatan ini, menurut informasi yang saya dapatkan juga, kegiatan ini bahkan menarik perhatian pengunjung dari negara tetangga, tentunya ini menjadi nilai plus bagi Pontianak.” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa dengan hadirnya pengunjung dari berbagai daerah ke Pontianak untuk menyaksikan acara-acara yang ada di Pontianak, membuat Pontianak itu sendiri nantinya akan dikenal secara luas.

"Selain itu juga bisa membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Pontianak dan menggerakkan ekonomi, " ucap dia.

Adapun tema Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-38 yang dilangsungkan 18 sampai 25 Mei 2024 di Pontianak yakni memperkuat tradisi dan budaya Dayak untuk Indonesia raya.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024