Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Sy Kamaruzaman mengatakan diseminasi sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dapat dilakukan melalui media sosial (medsos) maupun secara langsung lewat forum di tingkat desa hingga kecamatan.
 
"Selain media sosial, diseminasi tentang sub-PIN Polio juga dapat dilakukan secara langsung melalui forum-forum seperti pertemuan RT, desa, dan kecamatan," katanya di Sungai Raya, Rabu.
 
Dalam diseminasi tersebut, lanjutnya, para camat dapat mengumpulkan 123 kepala desa dan begitu pula kepala desa dapat mengumpulkan para ketua RT dengan tujuan mensosialisasikan sub-PIN Polio.
 
Selain itu, kata dia, diperlukan sinergisitas dari para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten hingga desa, dan TNI/Polri, yang bergerak untuk diseminasi sub-PIN Polio ini.
 
“Ini juga tidak terlepas dari peran TNI/Polri, dan PKK di kabupaten, kecamatan, hingga desa, yang memobilisasi sasaran untuk datang ke pos PIN atau ke posyandu,” kata Kamaruzaman.
 
Untuk meningkatkan capaian sub-PIN Polio, ia menilai pentingnya merujuk kepada data yang menjadi panduan untuk melakukan pemetaan sampai ke target sasaran ditindaklanjuti dengan kelompok diskusi terfokus.
 
“Makanya nanti terus ditindaklanjuti dengan kelompok diskusi terfokus atau FGD untuk mendetailkan kegiatan ini supaya lebih konkret capaiannya,” ucap Kamaruzaman.
 
Ia berharap semua pihak ikut terlibat dalam menyukseskan sub PIN Polio yang dilakukan agar Kubu Raya dapat terbebas dari polio.
 
“Ini harus dapat dilakukan sosialisasi secara masif. Bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti lewat media sosial yang sekarang mudah diakses oleh masyarakat umum," tuturnya.
 
Pemkab Kubu Raya menargetkan capaian sub-PIN Polio 2024 sebesar 95 persen. "Saat ini capaian sub-PIN Polio di Kubu Raya mencapai 75,1 persen dari target capaian 95 persen," ujar Kamaruzaman.
 
Ia mengatakan kekurangan dari capaian tersebut harus dapat dikejar dengan menggerakkan seluruh kader yang ada di Kubu Raya karena kekurangan tersebut memiliki jumlah sekitar 10.000 anak.
 
Sub-PIN Polio dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dilaksanakan pada 15 Juli dan tahap kedua direncanakan pada 5 Agustus 2024 mendatang. Adapun yang menjadi sasaran adalah anak umur 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasinya.
 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024