Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat (Kalbar) telah memulai tahapan penting dalam persiapan Pilkada serentak mendatang dengan memulai proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih diawali dari keluarga Pj Gubernur Kalbar, Harisson.

"Proses Coklit ini kita mulai dari Pendopo Gubernur Kalbar, di mana Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, dan keluarganya menerima kunjungan dari petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih)," kata Petugas Pantarlih KPU Kalbar, Tri Lestari Fitriana, di Pontianak, Selasa.

Dia mengatakan, proses pencoklitan dilakukan dengan meneliti dan mencocokkan data dokumen kependudukan yang dimiliki oleh keluarga Pj Gubernur dengan daftar pemilih yang disediakan oleh KPU.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Kalbar Harisson menjelaskan bahwa tahapan coklit ini sangat penting dalam memastikan kualitas dan keakuratan daftar pemilih yang akan digunakan pada Pilkada. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kalbar untuk mendukung proses coklit yang berlangsung hingga tanggal 24 Juli 2024.

"Saya mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Kalbar dalam menjaga integritas proses coklit ini, sehingga Pilkada serentak dapat berlangsung dengan transparan dan sesuai harapan semua pihak," tuturnya.

Proses coklit ini dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi e-Coklit untuk mempermudah pencatatan dan pengecekan data secara efisien. Petugas juga melakukan pencatatan manual sebagai bentuk pengamanan data yang komprehensif.

Sementara itu, Ketua KPU Pontianak, David Teguh, menambahkan bahwa seluruh hasil temuan selama proses coklit akan dicatat dengan teliti untuk memastikan tidak ada kekeliruan dalam pemutakhiran data pemilih.

Ia juga menekankan bahwa proses ini tetap mengacu pada regulasi yang berlaku, termasuk koordinasi dengan instansi terkait untuk memvalidasi setiap informasi yang ditemukan.

"Dengan dimulainya tahapan coklit ini, KPU Kalbar berkomitmen untuk menjaga akurasi data pemilih sebagai bagian dari upaya untuk menyelenggarakan Pilkada serentak yang berkualitas dan dapat dipercaya oleh masyarakat Kalimantan Barat," kata David.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024