Debit air Sungai Kapuas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat saat ini meningkat, mengakibatkan sejumlah dataran rendah mulai tergenang banjir dan warga diminta waspada menghadapi kondisi tersebut.

"Kami sudah sampaikan imbauan juga melalui pesan singkat secara berjenjang dan melalui media sosial agar masyarakat mewaspadai bencana alam, baik itu banjir, longsor dan juga angin puting beliung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.

Gunawan mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam sepekan ke depan daerah itu masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang dan lebat, sehingga dikhawatirkan terjadi banjir di berbagai daerah.

Untuk saat ini banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Kapuas sudah melanda daerah Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir dan Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan. Kemudian juga daerah tepian Sungai Kapuas, seperti Bika, Manday Kecamatan Bika.

Gunawan meminta semua pihak berkolaborasi baik pemerintahan, lembaga swasta serta dari kecamatan hingga desa untuk bersama-sama menanggulangi apabila terjadi bencana.

Selain itu, camat dan kepala desa diharapkan segera menyampaikan informasi setiap perkembangan bencana agar dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan dan langkah penanganan oleh pimpinan.

"Apabila terjadi banjir utamakan keselamatan dan mengamankan barang berharga, serta jaga selalu kesehatan dan ketersediaan kebutuhan pokok," pesan Gunawan.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024