Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), berupaya mempercepat implementasi sistem transaksi elektronik di lingkungan pemkab guna menghindari hal yang tak diinginkan.
 
"Untuk mempercepat implementasi transaksi elektronik pemerintah daerah, Pemkab Kubu Raya menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TPPDD) Kabupaten Kubu Raya," ujar Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Kamis.
 
Kamaruzaman mengatakan pertemuan tersebut membahas penerapan transaksi elektronik Pemkab Kubu Raya mengingat dari segi pendapatan daerah masih terdapat beberapa perangkat daerah yang menggunakan uang tunai.
 
"Nah, ini kita minta adanya percepatan penggunaan dengan non-tunai yaitu apakah QRIS, m-Banking, atau e-Commerce," kata Kamaruzaman.
 
Ia menjelaskan digitalisasi sangat penting sebab berpengaruh terhadap upaya untuk memaksimalkan pendapatan, pergerakan ekonomi, dan pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
 
"Ini adalah untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena kalau potensi tunai dengan non-tunai kan agak berbeda," ucapnya.
 
Untuk itu ia meminta sejumlah perangkat daerah segera menindaklanjuti hasil pertemuan. Sebab, menurutnya, capaian yang ada relatif sudah baik, tinggal menyempurnakan semua transaksi dilakukan dengan non-tunai.
 
Langkah ini diharapkan dapat mendukung peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kubu Raya.
 
Dengan adanya digitalisasi transaksi, Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024