Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menganggarkan dana Rp4.666.250.000 untuk para petugas sosial keagamaan, seperti guru mengaji dan petugas fardu kifayah pada 2024.
 
"Untuk petugas fardu kifayah terdiri dari 490 orang dan guru mengaji 1.066 orang dengan total 1.556 orang" ujar Pelaksana Tugas Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya Abdul Kadir di Sungai Raya, Sabtu.
 
Ia menyebutkan rincian total anggaran tersebut terbagi menjadi Rp3.196.250.000 untuk para guru mengaji dan Rp1.470.000.000 untuk para petugas fardu kifayah.

Insentif tersebut ditransfer secara nontunai ke rekening masing-masing petugas fardu kifayah dan guru mengaji sebesar Rp250.000 setiap bulan.
 
"Honorarium tersebut akan disalurkan menjadi empat tahapan," ujarnya.
 
Ia menjelaskan penyaluran tahap pertama pada Januari-Maret, dilanjutkan tahap kedua pada April-Juni, tahap ketiga pada Juli-September, dan tahap terakhir pada Oktober-Desember.
 
Ia menjelaskan guru mengaji merupakan orang-orang yang berjasa dalam membentuk karakter generasi umat sehingga memiliki peran dalam pembangunan daerah.

Selain guru mengaji, katanya, ada pula petugas fardu kifayah yang mengabdikan diri kepada masyarakat dengan selalu hadir ketika ada orang yang meninggal dunia, mereka yang memandikan dan mengafani jenazah.
 
Data guru mengaji dan petugas fardu kifayah ini, ujarnya, diperoleh dari setiap desa yang telah diverifikasi oleh pihak kecamatan dengan tujuan untuk memberikan perhatian dan penghargaan dari Pemkab Kubu Raya karena mereka dinilai berjasa telah mengabdikan diri kepada masyarakat.
 
Untuk itu, pihaknya selalu berusaha mengakomodasi setiap elemen yang memiliki peranan di masyarakat.

Selain itu, ia berpesan kepada para guru mengaji untuk menjaga generasi karena dianggap menjadi teladan untuk masyarakat.
 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024