Petinju dunia asal Sukadana Kalimantan Barat, Daud Yordan tengah berlatih intensif menjelang laga melawan petinju Argentina Juan Hernan Leal untuk memperebutkan gelar juara dunia International Boxing Association (IBA) di GOR terpadu pontianak pada 7 September 2024.

Petinju asal Kayong Utara itu sering melakukan sparing dengan petinju luar negeri dan dalam negeri untuk mematangkan kemampuannya agar mendapatkan hasil maksimal.

"Saat ini masuk tahapan persiapan khusus, yaitu latih tanding (sparing), melawan petinju dalam negeri maupun luar negeri secara bergantian dengan rata-rata 8 sampai 10 ronde setiap kali dijadwalkan latih tanding," kata Daud Yordan di Sukadana, Sabtu.

Peraih gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight 63,5 kilogram itu mengakui lawannya dari negeri tango tersebut  cukup berat untuk ditaklukan, sehingga ia harus memiliki strategi khusus untuk memenangkan pertandingan tersebut. Apalagi menurutnya, tampil di daerahnya sendiri tentukan memiliki atmosfir dan motivasi  yang berbeda dalam pertandingan bertajuk laga khatulistiwa.

"Saya melihat petinju Argentina itu sangat bagus, banyak petinju Argentina sangat luar biasa bagusnya, dan dari berbagai vidio yang saya lihat, dia cukup memiliki penampilan yang cukup hebat, bahkan dia terbiasa bertarung sepanjang ronde," kata Daud.

Menurutnya, dengan menghadapi petarung yang terbiasa bertarung sepanjang ronde, dirinya harus matang dan kuat dalam mempersiapkan pertarungan nanti. Ia juga melihat setiap petinju mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Persiapan yang dilakukan oleh Daud Yordan yang juga menjadi senator  tersebut dengan berlatih rutin yang dipusatkan di daerahnya di kabupaten Kayong Utara.

Dalam persiapan itu, Daud Yordan dibantu oleh petinju dari berbagai daerah, seperti petinju asal Ambon Ongen Saknosiwi dan petinju luar negeri asal Afganistan Hasib Hasbullah untuk melakukan latih tanding.

"Kekurangan dan kelebihan petinju pasti ada ya, kalau bicara jam terbang, tentu tidak sebanyak saya, namun tidak bisa saya remehkan, karena tinju ini apapun bisa terjadi," ungkapnya.

Ia juga berharap dalam pertarungan nanti, mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat khusunya Indonesia, dan terlebih masyarakat Kalimantan Barat.

"Minta dukungan dan doa, serta saya mengajak untuk seluruh para penggemar tinju Tanah Air untuk datang dan menyaksikan langsung pertandingan saya di GOR terpadu Pontianak pada tanggal 7 September 2024, dalam perebutan gelar juara dunia International Boxing Association (IBA), melawan petinju asal Argentina," kata Daud.

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024