Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten menyambut positif harga kakao di pasaran menembus Rp90 ribu dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram.

"Hari ini kami menjual kakao kering sebanyak 200 kilogram dengan harga Rp90 ribu sehingga menghasilkan pendapatan Rp18 juta," kata Ujang (60) seorang petani warga Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak saat ditemui di Rangkasbitung, Lebak, Senin.

Petani coklat di wilayahnya jika panen dipastikan dijual ke bandar penampung di Rangkasbitung yang sudah menjadi langganan.

Sebelumnya, harga kakao di tingkat penampung di Rp40 ribu, namun kini menembus Rp90 ribu per kilogram.

Kenaikan harga kakao itu tentu petani menyambut positif, karena dapat mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga.

Menurut dia, dirinya mengembangkan pertanian coklat di lahan seluas 5.000 meter persegi dan bisa dipanen dua musim.

Produksi kakao bisa mencapai antara 200-230 kilogram per musim, sehingga bisa menghasilkan pendapatan ekonomi.

Petani kakao lainnya, Didi (55) warga Warunggunung Kabupaten Lebak mengaku dirinya menjual kakao kering sebanyak 100 kilogram dengan harga Rp90 ribu per kilogram sehingga menghasilkan ekonomi Rp9 juta.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024