Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat mempromosikan destinasi wisata dan kuliner daerah ke rombongan Majlis Daerah Limbang Sarawak dari negara jiran Malaysia yang melakukan kunjungan.
"Saat kunjungan Majlis Daerah Limbang Sarawak, Malaysia kami memperkenalkan dan mempromosikan kepariwisataan yang ada di sini serta menikmati kulinernya," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian saat menerima kunjungan Majlis Daerah Limbang Sarawak di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kunjungan itu dalam rangka menawarkan kerjasama di bidang perdagangan, bisnis dan pariwisata.
“Kita masih menjajaki kerja sama apa yang bisa dilakukan antara kedua daerah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian kedua belah pihak,” kata dia.
Menurut dia, kunjungan dari negeri jiran ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan lainnya untuk beramai-ramai berwisata ke Kota Pontianak. Apalagi dari letak geografisnya, masih berada di satu daratan.
“Ini menjadi peluang kita untuk terus mengembangkan pariwisata yang ada di Pontianak,” harap dia.
Keunikan dan keanekaragaman kuliner di Kota Pontianak mendapat pengakuan dari Wali Kota Majlis Daerah Limbang Sarawak, Cr Sufian bin Mohat saat berkunjung ke Kantor Wali Kota Pontianak.
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi wisata di Pontianak. Menurutnya, Kota Pontianak memiliki banyak destinasi wisata menarik serta ragam kuliner yang khas dan unik.
“Kalau melihat dari segi etnis, kita memiliki kemiripan, ada Suku Melayu, Dayak dan Tionghoa. Tetapi dari segi makanan ada sedikit perbedaan, di sini makanannya lebih beragam dan unik,” ungkapnya usai memimpin rombongan Majlis Daerah Limbang berjumlah 35 orang yang diterima Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Selain mempererat hubungan kedua belah pihak, Cr Sufian menjelaskan bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk mempelajari strategi pengembangan pariwisata yang diterapkan di Pontianak.
Ia berharap, dari kunjungan ini, Limbang dapat mengambil inspirasi untuk lebih memajukan sektor pariwisata, serta meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Pontianak telah menunjukkan bagaimana sebuah kota dengan keberagaman budaya bisa berkembang menjadi destinasi wisata unggulan. Kami berharap dapat belajar banyak dari sini dan menerapkan beberapa konsepnya di Limbang,” ungkapnya.
Dalam hal destinasi wisata, Kota Pontianak memiliki kawasan Tugu Khatulistiwa di mana di kawasan tersebut tepat berada di belahan bumi Utara dan Selatan. Kemudian Pontianak memiliki sungai terpanjang di Indonesia, yakni Sungai Kapuas di mana di pinggir sungai terdapat waterfort city tepatnya, Taman Alun Kapuas. Kemudian ada Istana Kadariah Pontianak dan destinasi lainnya.
Dalam hal kuliner, Pontianak memiliki kawasan kopi di mana hampir di setiap kawasan terdapat warung kopi atau coffeeshop. Jenis kuliner beragam mulai aneka makanan dari ikan laut dan sungai, aneka kue, minuman serta lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Saat kunjungan Majlis Daerah Limbang Sarawak, Malaysia kami memperkenalkan dan mempromosikan kepariwisataan yang ada di sini serta menikmati kulinernya," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian saat menerima kunjungan Majlis Daerah Limbang Sarawak di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kunjungan itu dalam rangka menawarkan kerjasama di bidang perdagangan, bisnis dan pariwisata.
“Kita masih menjajaki kerja sama apa yang bisa dilakukan antara kedua daerah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian kedua belah pihak,” kata dia.
Menurut dia, kunjungan dari negeri jiran ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan lainnya untuk beramai-ramai berwisata ke Kota Pontianak. Apalagi dari letak geografisnya, masih berada di satu daratan.
“Ini menjadi peluang kita untuk terus mengembangkan pariwisata yang ada di Pontianak,” harap dia.
Keunikan dan keanekaragaman kuliner di Kota Pontianak mendapat pengakuan dari Wali Kota Majlis Daerah Limbang Sarawak, Cr Sufian bin Mohat saat berkunjung ke Kantor Wali Kota Pontianak.
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi wisata di Pontianak. Menurutnya, Kota Pontianak memiliki banyak destinasi wisata menarik serta ragam kuliner yang khas dan unik.
“Kalau melihat dari segi etnis, kita memiliki kemiripan, ada Suku Melayu, Dayak dan Tionghoa. Tetapi dari segi makanan ada sedikit perbedaan, di sini makanannya lebih beragam dan unik,” ungkapnya usai memimpin rombongan Majlis Daerah Limbang berjumlah 35 orang yang diterima Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Selain mempererat hubungan kedua belah pihak, Cr Sufian menjelaskan bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk mempelajari strategi pengembangan pariwisata yang diterapkan di Pontianak.
Ia berharap, dari kunjungan ini, Limbang dapat mengambil inspirasi untuk lebih memajukan sektor pariwisata, serta meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Pontianak telah menunjukkan bagaimana sebuah kota dengan keberagaman budaya bisa berkembang menjadi destinasi wisata unggulan. Kami berharap dapat belajar banyak dari sini dan menerapkan beberapa konsepnya di Limbang,” ungkapnya.
Dalam hal destinasi wisata, Kota Pontianak memiliki kawasan Tugu Khatulistiwa di mana di kawasan tersebut tepat berada di belahan bumi Utara dan Selatan. Kemudian Pontianak memiliki sungai terpanjang di Indonesia, yakni Sungai Kapuas di mana di pinggir sungai terdapat waterfort city tepatnya, Taman Alun Kapuas. Kemudian ada Istana Kadariah Pontianak dan destinasi lainnya.
Dalam hal kuliner, Pontianak memiliki kawasan kopi di mana hampir di setiap kawasan terdapat warung kopi atau coffeeshop. Jenis kuliner beragam mulai aneka makanan dari ikan laut dan sungai, aneka kue, minuman serta lainnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024