Pemerintah Kota Singkawang Kalimantan Barat menargetkan meraih penghargaan Adipura tahun 2024, sehingga Dinas Lingkungan Hidup setempat terus membenahi beberapa titik pantau sesuai ketentuan tim penilai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang, Emy Hastuti menyatakan, penilaiannya dalam Adipura ini ada 16 komponen, salah satunya adalah tempat pembuangan akhir (TPA) yang memiliki bobot nilai 60 persen. Sedangkan 15 komponen lainnya itu adalah titik pantau sesuai ketentuan dari tim penilai.

"TPA kita sudah over load dan memang jadi kendala kita dalam penilaian Adipura ini, namun kami terus berupaya melakukan pengurangan sampah sebelum ke TPA, salah satunya melalui Bank Sampah dan tetap optimis Singkawang mampu meraih Adipura tahun ini," kata Emy di Singkawang, Senin.

Untuk hal tersebut, pihaknya terus berupaya mengurangi volume sampah ke TPA melalui pengelolaan sampah melalui Bank Sampah.

Menurutnya, petugas telah melakukan penataan dan pembersihan di sejumlah taman, jalan dan jembatan di beberapa titik jalan di kota itu.

"Dari tanggal 12 sampai 15 November 2024 petugas kami sudah menata dan membersihkan sejumlah taman, jalan dan jembatan," ujarnya.

Selain itu, ada beberapa titik lainnya yang masuk dalam komponen penilaian. Seperti perumahan menengah/sederhana, pertokoan, sekolah, hutan kota, sungai, saluran, pantai wisata dan Bank Sampah baik induk maupun unit.

Dari komponen yang dinilai, dia lanjutkan, drainase, ruang terbuka hijau, pelayanan pengumpulan sampah dan pemilahan sampah jadi komponen yang selalu ada dalam penilaian lokasi-lokasi yang dimaksud.

Ia mengimbau masyarakat juga aktif terlibat dalam menjaga kebersihan, agar Singkawang selain sebagai kota tertoleran di Indonesia, juga mampu meraih kota terbersih melalui Adipura.

 

Pewarta: Narwati

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024