Polres Bengkayang Kalimantan Barat melibatkan 124 personel sebagai pendamping desa, 22 kelompok tani, serta memanfaatkan lebih dari 770 ribu meter persegi lahan pekarangan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan nasional.
Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho saat ditemui di Bengkayang, Kamis menyatakan, ketahanan pangan merupakan isu strategis yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Polri melalui Program Ketahanan Pangan berupaya berkontribusi aktif dalam menjaga stabilitas pangan di tengah tantangan global.
"Polri tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga ikut serta dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Program Ketahanan Pangan ini adalah salah satu bentuk nyata kontribusi Polri untuk Indonesia," kata Kapolres Teguh.
Dia menambahkan, pihaknya juga telah membentuk gugus tugas yang mendukung program ini hingga ke desa. Target program tersebut mencakup 1.000 hektare lahan jagung, yang diharapkan mampu mendukung swasembada pangan di daerah.
"Kita harapkan dapat memperkuat kolaborasi antarinstansi dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Bengkayang," katanya.
Dia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah bersinergi dalam pelaksanaan program ini.
"Kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, TNI, hingga kelompok masyarakat, sangat penting untuk menjadikan ketahanan pangan bukan sekadar program, tetapi sebuah gerakan nyata yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Kapolres menekankan bahwa fokus utama dari program ini adalah menciptakan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
"Melalui penanaman jagung serentak ini, kita ingin mengoptimalkan lahan tidur dan memanfaatkan potensi alam Kabupaten Bengkayang, sehingga dapat meningkatkan produktivitas sekaligus memberdayakan masyarakat," ujarnya.
Empat program strategis Polri dalam mendukung ketahanan pangan, antara lain, Pekarangan pangan bergizi dan pemanfaatan lahan produktif, Pemanfaatan lahan tidak produktif, Pengawasan distribusi pangan dan program rekrutmen personel Polri berbasis kompetensi pertanian.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bengkayang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Magdalena menyebutkan bahwa Kabupaten Bengkayang menyumbang 70 persen produksi jagung di Kalimantan Barat.
"Kami mengapresiasi TNI-Polri yang aktif mendukung ketahanan pangan. Potensi jagung di Bengkayang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Magdalena juga mengapresiasi kepada Polri yang telah membuka perekrutan anggotanya melalui jalur Bakomsus bidang peternakan, pertanian, perikanan, peternakan, gizi dan tenaga kesehatan.
"Hal ini adalah bentuk dukungan Polri terhadap Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan, semoga bermanfaat untuk masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024