Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mengantisipasi 81 tempat pemungutan suara (TPS) berpotensi rawan bencana banjir pada hari pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
"Kami telah meminta petugas KPPS untuk memindahkan TPS apabila sampai dengan hari pemungutan suara terendam banjir," kata Ketua KPU Kapuas Hulu Mohammad Yusuf, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Saat ini debit air Sungai Kapuas mengalami kenaikan, dan sejumlah dataran rendah di bantaran sungai sudah terendam banjir yang disebabkan intensitas curah hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir.
Menyikapi kondisi tersebut, Yusuf mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi terhadap TPS yang berpotensi rawan banjir agar pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar, terutama dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar daerah rawan banjir.
Yusuf mengatakan apabila dilakukan pergeseran TPS ke dataran yang lebih tinggi maka, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) diminta segera mengumumkan perpindahan TPS tersebut.
"Bencana banjir memang salah satu antisipasi kami yang sudah kami sampaikan kepada KPPS," katanya.
Ia menyebutkan jumlah TPS di Kapuas Hulu pada Pilkada 2024 berjumlah 685 TPS dengan jumlah pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 196.115 pemilih, terdiri dari laki-laki 100.062 pemilih dan perempuan 96.053 pemilih, tersebar di 278 desa empat kelurahan di 23 kecamatan.
Sementara itu, DPT tambahan (DPTb) terdiri dari pindah masuk sebanyak 1.043 pemilih, terdiri dari laki-laki 580 pemilih dan perempuan 463 pemilih, yang tersebar di 358 TPS dan 199 desa atau kelurahan.
Sedangkan, pindah memilih keluar 1.006 pemilih, terdiri dari 540 pemilih dan perempuan 466 pemilih.
"Kita semua berharap pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar dan tidak ada pemungutan suara ulang (PSU) atau pun pemungutan suara lanjutan (PSL)," katanya.
Yusuf juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan mendatangi TPS dan melakukan pencoblosan untuk mewujudkan pilkada yang aman, damai dan berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami telah meminta petugas KPPS untuk memindahkan TPS apabila sampai dengan hari pemungutan suara terendam banjir," kata Ketua KPU Kapuas Hulu Mohammad Yusuf, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Saat ini debit air Sungai Kapuas mengalami kenaikan, dan sejumlah dataran rendah di bantaran sungai sudah terendam banjir yang disebabkan intensitas curah hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir.
Menyikapi kondisi tersebut, Yusuf mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi terhadap TPS yang berpotensi rawan banjir agar pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar, terutama dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar daerah rawan banjir.
Yusuf mengatakan apabila dilakukan pergeseran TPS ke dataran yang lebih tinggi maka, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) diminta segera mengumumkan perpindahan TPS tersebut.
"Bencana banjir memang salah satu antisipasi kami yang sudah kami sampaikan kepada KPPS," katanya.
Ia menyebutkan jumlah TPS di Kapuas Hulu pada Pilkada 2024 berjumlah 685 TPS dengan jumlah pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 196.115 pemilih, terdiri dari laki-laki 100.062 pemilih dan perempuan 96.053 pemilih, tersebar di 278 desa empat kelurahan di 23 kecamatan.
Sementara itu, DPT tambahan (DPTb) terdiri dari pindah masuk sebanyak 1.043 pemilih, terdiri dari laki-laki 580 pemilih dan perempuan 463 pemilih, yang tersebar di 358 TPS dan 199 desa atau kelurahan.
Sedangkan, pindah memilih keluar 1.006 pemilih, terdiri dari 540 pemilih dan perempuan 466 pemilih.
"Kita semua berharap pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar dan tidak ada pemungutan suara ulang (PSU) atau pun pemungutan suara lanjutan (PSL)," katanya.
Yusuf juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan mendatangi TPS dan melakukan pencoblosan untuk mewujudkan pilkada yang aman, damai dan berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024