Medan (ANTARA Kalbar)
- Ahli sosiologi Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Badaruddin
mengatakan, aparat kepolisian tidak perlu lagi memberikan kelonggaran
terhadap aksi-aksi geng motor, tetapi harus menyikat habis kegiatan
mereka yang semakin sadis dan brutal.
"Aksi a'la premanisme yang dilakukan geng motor itu sudah
menimbulkan jatuhnya korban jiwa, dan hal ini tidak boleh lagi dibiarkan
aparat kepolisian," katanya di Medan, Sabtu.
Penegak hukum tersebut, menurut dia, harus secepatnya mengambil
tindakan preventif, sehingga kejahatan yang dilakukan kelompok yang
menggunakan sepeda motor itu dapat ditekan, sehingga tidak berkembang
lebih luas lagi.
Sebab, katanya, di berbagai daerah provinsi di tanah air ini sudah
dihebohkan dengan aksi geng motor yang umumnya mereka itu adalah para
pelajar dan pemuda.
"Geng -geng motor yang membuat resah di kalangan masyarakat itu,
yakni di daerah Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan beberapa
provinsi lainnya," kata Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara itu.
Bahkan, katanya, di Jakarta salah seorang oknum aparat meninggal
akibat dikeroyok dan "dibantai" kelompok geng motor.Sehingga dengan
kematian oknum petugas itu, mengakibatkan terjadinya aksi pembalasan
terhadap kelompok geng motor yang selama ini ditenggarai selalu bikin
keributan di ibu kota negara tersebut.
Petugas kepolisian harus selalu tanggap dan turun ke lapangan
untuk mencegah aksi pembalasan itu."Kalau aksi seperti ini tidak
secepatnya ditanggulangi, maka akan berdampak terhadap keamanan nasional
di bumi tercinta.
Selain itu, para investor asing dan wisatawan dari luar neger akan merasa enggan atau takut untuk berkunjung ke Indonesia.
Sehingga, jelas akan berdampak cukup besar bagi kerugian devisa
dan pendapatan bagi negeri ini."Ini jangan sampai terjadi, karena juga
akan menimbulkan citra yang tidak baik bagi Indonesia, selama ini
dikenal sebagai negeri yang aman dan damai," kata Badaruddin. (*)
Polisi Harus Sikat Habis Geng Motor
Senin, 30 April 2012 10:13 WIB
Aksi a'la premanisme yang dilakukan geng motor itu sudah menimbulkan jatuhnya korban jiwa, dan hal ini tidak boleh lagi dibiarkan aparat kepolisian