Pontianak (ANTARA Kalbr) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengajukan perubahan anggaran tahun 2012 dari Rp2,9 triliun menjadi Rp3,2 triliun.
Perubahan tersebut diajukan dalam penyampaian Nota Keuangan tentang Rencana Perubahan APBD Provinsi Kalbar Tahun Anggaran 2012 pada Sidang Paripurna di DPRD Provinsi di Pontianak, Senin sore.
Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya menyatakan pada tahun anggaran 2012 anggaran pendapatan semula ditargetkan sebesar Rp2,84 triliun bertambah Rp54,91 miliar menjadi Rp2,89 triliun.
Rinciannya, pendapatan asli daerah dari Rp1,11 triliun menjadi Rp1,17 triliun dengan sumber bertambahnya Pajak Daerah Rp29 miliar; Retribusi Daerah Rp22,59 miliar; Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp1,1 miliar dan Lain-lain PAD yang sah Rp1,93 miliar.
Kemudian, Dana Perimbangan dari Rp1,21 triliun bertambah Rp300 juta yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah semula Rp516,38 miliar tidak mengalami perubahan.
Sedangkan dari sisi belanja, alokasi semula Rp2,9 triliun bertambah sebesar Rp322,28 miliar menjadi Rp3,22 triliun.
"Belanja tidak langsung, semula Rp1,7 triliun bertambah Rp184,1 miliar menjadi Rp1,88 triliun," ujar dia. Belanja langsung semula dialokasikan Rp1,2 triliun bertambah Rp138,18 miliar menjadi Rp1,34 triliun.
Sementara dari sisi pembiayaan, penerimaan semula Rp115 miliar bertambah sebesar Rp267,37 miliar sehingga menjadi Rp382,37 miliar.
"Sumbernya dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan, tidak ada perubahan," kata Christiandy Sanjaya.
Ia menegaskan, untuk penyusunan perubahan APBD Tahun Anggaran 2012, tetap mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah daerah serta memperhatikan keselarasan dari 11 prioritas nasional dan tiga prioritas lainnya yang telah ditetapkan pemerintah.
Ia mengakui, mengingat sisa waktu efektif tahun 2012 sekitar empat bulan, pihaknya membatasi terhadap kegiatan yang bersifat fisik atau konstruktif.
"Lebih diarahkan untuk belanja langsung maupun tidak langsung yang terkait dengan pelayanan publik, peningkatan kapasitas pemerintahan dan aspek atau kegiatan lain yang dinilai strategis dan prioritas," kata dia.
Kalbar Ajukan Perubahan Anggaran
Senin, 27 Agustus 2012 15:58 WIB