Jakarta (ANTARA Kalbar) - Peneliti dari Sheba Medical Centre di Israel mengungkapkan
remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko terserang gagal
ginjal.
Mereka menemukan pemuda berisiko enam hingga 19 kali terkena end-stage renal disease (ESRD), gagal ginjal kronis dalam 25 tahun.
Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring racun dan limbah dari darah secara memadai.
Anak-anak
dan remaja dengan indeks masa tubuh yang tinggi seringkali mengalami
obesitas ketika dewasa, yang berisiko lebih besar terkena penyakit
kronis lainnya, misalnya diabetes.
Peneliti menemukan remaja 17
tahun yang kelebihan berat badan berisiko enam kali terserang ESRD
diabetik. Sementara itu, remaja 17 tahun yang obesitas berisiko 19 kali
terkena pernyakit yang sama.
"Dalam studi nasional jangka panjang
ini, kelebihan berat badan dan obesitas di usia 17 tahun berkaitan
sangat erat dengan ESRD di mas depan, meski risiko absolut untuk
terserang ESRD masih rendah," kata Dr Asaf Vivante, seperti yang dikutip
dari Daily Mail.
Tim Sheba Medical Centre meneliti catatan medis
1,2 juta remaja berusia 17 tahun dalam kurun waktu Januari 1967 hingga
Desember 1997. Bila dibandingkan dengan remaja berberat badan normal,
remaja yang kelebiha berat badan dan obesitas mengalami peningkatan
risiko terserang gagal ginjal, dengan rata-rata 6,08 dan 13,40 kasus per
100.000 orang.
"Meski hasil ESRD diabetik tinggi, dengan risiko
meningkat enam hinga 19 kali di antara remaja yang kelebihan berat badan
dan obesitas, hasil penelitian kami juga menunjukkan hunbungan penting
antara indeks massa tubuh dengan ESRD non-diabetik," tambah Vivante.
Mengomentari
hasil penelitian Vivante, Dr Kirsten Johansen dari San Francisco
Veterans Affairs Medical Center mengatakan "hubungan obesitas dengan
gagal ginjal kronis adalah berita baik dan buruk."
"Berita
baiknya, obesitas menggambarkan potensi perubahan faktor risiko dan
mengontrol berat badan, hipertensi, serta ketidakaktifan yang sering
menemani kelebihan berat badan. Hasil itu juga dapat memperlambat
perkembangan dari beberapa kasus ESRD dan berpotensi mengurangi
morbiditas dan mortaltas yang terkait dengan penyakit ginjal kronis,"
katanya.
Bagian buruknya, menurutnya, tidak mudah mengalamatkan ESRD sebagai hasil dari obesitas.
"Meski
tidak ada bukti terlalu terlambat untuk memperbaiki akibatnya dengan
meningkatkan aktivitas fisik atau mengurangi berat badan, hasil yang
dilaporkan Dr Vivante menyoroti potensi untuk memulainya sebelum
penyakit kronis itu berkembang dan gaya hidup tidak sehat yang telah
menjadi kebiasaan lama," tutupnya.
(nta)
Remaja Obesitas Berisiko Gagal Ginjal
Kamis, 1 November 2012 9:03 WIB