Sungai Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mempertanyakan keabsahan data Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, terkait menurunnya peringkat IPM Kubu Raya tahun 2011.
"Berdasarkan data IPM yang dikeluarkan oleh BPS Kalbar, IPM Kubu Raya mengalami penurunan peringkat, padahal angkanya mengalami kenaikan," Kepala Bappeda Kubu Raya, Gandhi Setyagraha di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, berdasarkan data tersebut, angka IPM Kubu Raya dari tahun 2008 sebesar 66,31; tahun 2009 sebesar 66,77; tahun 2010 sebesar 67,56; dan tahun 2011 sebesar 68,06. Sedangkan untuk peringkat, IPM Kubu Raya pada tahun 2008 berada di urutan ke-11 se-Kalbar; 2009 peringkat ke-11; 2010 peringkat sembilan; dan 2011 menurun ke peringkat 10.
Berdasarkan angka IPM dan peringkat tersebut, lanjut Gandhi, seharusnya Kubu Raya menduduki peringkat delapan pada tahun 2011 atau paling tidak tetap pada peringkat sembilan.
"Makanya, kita mempertanyakan hal tersebut kepada BPS Kalbar. Namun, dari jawaban yang kita dapat dari BPS, data tersebut dikeluarkan oleh BPS pusat, namun tetap saja input datanya berasal Kalbar," ujarnya.
Seharusnya, kata Gandhi, sebelum menyampaikan data IPM setiap pemda kepada pusat, BPS Kalbar bisa melakukan koordinasi dengan pemkab, mengenai kebenaran data yang ada, agar data yang dikeluarkan oleh BPS pusat bisa sesuai dengan data yang dimiliki oleh pemkab.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, saat ini Pemkab Kubu Raya lebih memfokuskan pada peningkatan IPM demi tercapainya MDG`s. Karena mengukur IPM harus dilakukan secara komprehensif.
"Sebagai contoh yakni mengatasi keaksaraan masyarakat tidak bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi buta aksara sudah berusia pada 50 tahun ke atas yang memang sangat sulit untuk belajar," kata Muda.
Muda mengatakan untuk masalah buta aksara penyelesaiannya memang membutuhkan waktu yang lama ketimbang dengan sektor lain yang begitu baik lompatannya seperti kesehatan, angka kematian ibu dan balita, kekurangan gizi berkurang. Tentunya hal tersebut tak terlepas dengan upaya pemerintah dengan melakukan penguatan terhadap posyandu
Sementara itu, Kubu Raya sendiri terhadap sumbangsih perbaikan IPM bagi Kalbar sangat besar pengaruhnya, karena dilihat wilayah Kalbar khususnya di Kubu Raya, tentunya penduduk Kubu Raya sangat besar dan luas.
Untuk itu, dia berharap kepada BPS melakukan pendataan dalam perkembangan terhadap IPM tersebut benar-benar mengukurnya sesuai metodologi.
"Jangan sampai gara-gara kesalahan tersebut menimbulkan keraguan, apakah survei turun itu sesuai dengan kevalidan data atau tidak. Jika kesalahan tersebut terus terjadi, maka bisa saja ini dipolitisasi nantinya," kata Muda.
(U.A057)
Kubu Raya Pertanyakan Keabsahan Data IPM
Rabu, 30 Januari 2013 14:53 WIB