Palembang (Antara Kalbar) - Harga karet anjlok pada tingkat petani akibat pengaruh pelemahan pasar internasional menyusul krisis ekonomi di Amerika dan Eropa, kata Peneliti Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah VII Palembang Sudarta.
"Indonesia tidak memiliki pasar sendiri karena karet merupakan komoditas ekspor, sehingga sangat bergantung dengan harga pada pasar internasional," kata Sudarta di Palembang, Selasa.
Ia mengemukakan, harga karet pada semester pertama tahun 2013 cukup fluktuatif dan berkecenderungan mengalami penurunan karena dipengaruhi krisis ekonomi global.
Harga karet berkualitas ekspor pada 11 Juli 2013 yakni 2,14 dolar AS/kg, sedangkan pada 10 Juli sebesar 2,15 dolar AS/kg.
Sedangkan, untuk harga bokar pabrik sekitar Rp18.223/kg dan harga bokar petani Rp16.079/kg.
"Kondisi anjloknya harga karet ini sebenarnya sudah terasa sejak awal tahun pada tingkat petani," ujarnya.
Keadaan ini justru berbeda pada komoditas minyak sawit mentah (CPO) karena mengalami kenaikan sejak awal Juli 2013 dengan mencatat pergerakan dari 679 dolar AS/mentric ton menjadi 765 dolar AS/metric ton.
"Tren ini berbalik terbalik dengan emas yang masih belum berbalik arah karena sejak awal Juli berada pada kisaran 1.369 dolar/ons dari 1.685 pada Juni 2013. Sementara, harga batu bara relatif bertahan pada kisaran 67 dolar AS/metric ton," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah senantiasa mendorong industri hilirasasi untuk meminimalisasi pengaruh pelemahan pasar internasional.
Namun, upaya itu kerap terkendala mengingat para investor lebih tertarik mengimpor bahan baku dari Indonesia seperti karet, sawit, dan batu bara, dibandingkan membangun sebuah pabrik penghasil bahan baku karena dinilai memiliki resiko cukup tinggi.
"Keadaan sulit bagi petani karet di Sumsel ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika memiliki industri hilir yang menyerap produk dalam negeri. Namun, karena tidak memiliki pasar sendiri membuat pengaruh pelemahan pasar internasional akan berdampak signifikan," ujarnya.
Harga Karet Anjlok Akibat Pelemahan Pasar Internasional
Selasa, 16 Juli 2013 13:26 WIB