Muhammad Razi Rahman
Jakarta (Antara Kalbar) - Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jakarta Raya (PAPDI Jaya) mengingatkan pentingnya warga untuk menjaga kesehatan masyarakat terkait dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2014 yang bakal digelar di Brazil.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa perbedaan waktu antara Indonesia (WIB) dengan Brazil sebagai tempat penyelenggara piala dunia hampir 10 jam," kata Ketua PAPDI Jaya Ari Fahrial Syam, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu, ujar Ari Fahrial Syam, berarti pertandingan yang dilakukan pada pukul 15.00-18.00 waktu lokal akan berlangsung di tengah-tengah waktu tidur atau istirahat sebagian masyarakat Indonesia yaitu antara pukul 01.00-04.00 WIB.
Menurut dia, pasti akan banyak korban akibat menonton "virus piala dunia" khususnya mereka yang akan menonton acara siaran langsung sepanjang waktu tidur dan paginya akan bekerja dan beraktifitas seperti biasa.
Ia mengingatkan bahwa sebagian besar penyakit yang dialami oleh orang-orang dengan pola aktivitas seperti itu adalah karena kelelahan dan kurang tidur akibat menonton piala Dunia.
"Kurang tidur akan menyebabkan kelelahan dan kelelahan akan menyebabkan daya tahan tubuh kita menurun. Berbagai penyakit infeksi mudah terjangkit seperti sakit flu, demam berdarah dan demam thypoid," katanya.
Ari juga mengatakan, beberapa pasien maag juga kambuh, karena memaksakan diri tetap terjaga sampai dini hari walau secara fisik sebenarnya sudah tidak kuat lagi.
Selain itu, diketahui bahwa asam lambung kerap meningkat pada tengah malam hari apalagi kalau yang bersangkutan tetap mengkonsumsi minuman mengandung kafein baik dari kopi maupun "energy drink".
"Kafein akan merangsang pelepasan asam lambung dan kondisi ini akan membuat asam lambung berlebih dan menyebabkan gangguan lambung," katanya.
Ia mengemukakan, pasien dengan hipertensi yang biasanya terkontrol, tekanan darahnya akan naik dan menjadi tidak terkontrol karena tetap terjaga pada malam hari.
Ari juga mengingatkan bahwa terdapat sejulmah berita seseorang yang mati mendadak karena stroke atau serangan jantung akibat menonton bola.
Apabila sudah ditemukan adanya gangguan kesehatan seperti mual muntah dan sakit kepala serta nyeri dada, lanjutnya, adalah peringatan agar seseorang berhenti beraktifitas untuk mengobati gangguan kesehatan yang terjadi terjadi.
Selain itu, mereka juga diminta untuk tetap mempertahankan jumlah tidur minimal 6 jam sehari, di mana ada kesempatan untuk beristirahat maka dianjurkan untuk beristirahat.
Dokter Spesialis Peringatkan Penyakit Terkait Nonton Piala Dunia
Selasa, 31 Desember 2013 12:58 WIB