Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyerahkan arsip-arsip yang terangkum dalam kurang lebih 2.000 buku kepada Arsip Nasional Republik Indonesia, kata Staf Khusus Presiden bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat Heru Lelono.
Seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Minggu, berkas arsip yang akan diserahkan merupakan arsip selama Presiden SBY menjabat, yaitu periode 2004-20014.
"Data tersebut, bukan saja sebagai arsip nasional, namun juga rekaman pertanggungjawaban tugas, yang disusun oleh seluruh jajaran staf Presiden," katanya.
Arsip yang akan diserahkan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) diantaranya UU, AMPRES,PERPPU,KEPPRES Grasi,Ekstradisi,Naturalisasi.
Semua Peraturan Pemerintah, Perpres, Keppres Ratifikasi, Keppres Pembentukan Tim/Panitia, Perjalanan Luar Negeri.
Keppres pejabat negara, pejabat struktural/fungsional, Surat Presiden tentang Gelar,Tanda Jasa dan TNI/Polri,
Semua Instruksi Presiden, Ratifikasi Perangkat Hukum dan Perjanjian Internasional, MoU dan Perjanjian di lingkungan ASEAN dan diluar ASEAN.
Surat resmi Presiden untuk kalangan luar negeri, Credential dan surat. Surat tidak resmi Presiden untuk kalangan dalam/luar negeri.
Pidato Presiden di dalam negeri/luar negeri, verbatim serta kebijakan dalam pidato Presiden.
Naskah resmi RPJM,RKP,APBN&APBNP serta realisasi APBN. Dokumen khusus (Helsinki Agreement, Geneva,CTF, MP3EI dan lain-lain. Himpunan Pidato Presiden SBY.
Buku Tematik Presiden SBY. Sertifikat penghargaan/award untuk Presiden SBY dari dalam dan luar negeri.
Terjemahan Pidato Tamu Tamu Negara. Pidato tuan rumah negara kunjungan Presiden. Tulisan Presiden di Media masa. Wawancara Presiden SBY. Kumpulan Foto Dokumentasi Kegiatan Presiden SBY.
Rekaman Video Kegiatan Presiden. Foto-foto panel yang berada disemua istana-istana Presiden
Risalah Sidang Kabinet. Jadwal Kenegaraan Presiden SBY selama 10 tahun.
Selain arsip yang telah siap tersebut, menurut Staf Khusus Presiden bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat Heru Lelono, Presiden SBY mungkin juga akan menyerahkan buku Agenda Pribadi yang berisi konsep ide kebijakannya.
Heru berharap, semoga semua yang disiapkan para staf atas perintah Presiden SBY ini berarti bagi bangsa, khususnya pemerintah selanjutnya.
(M041/N. Yuliastuti)