Mekkah (Antara Kalbar) - Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arsyad Hidayat, mengatakan sampai saat ini pihaknya telah menerima 20 laporan dari keluarga di Tanah Air yang kehilangan anggota kontak dengan keluarga mereka saat menunaikan ibadah haji, terutama setelah peristiwa Mina.
"Sampai saat ini kami menerima telepon, SMS (pesan singkat) dan WA (whatapp) sebanyak 20 laporan (kehilangan jamaah) dan langsung ditindaklanjuti oleh masing-masing tim yang sudah ditentukan (penugasannya)," katanya di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu.
Dalam upaya mencari jamaah yang menjadi korban dalam peristiwa Mina, Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah membentuk tiga tim masing-masing beranggota empat orang.
Tim pertama untuk melakukan komunikasi dan kontak langsung dengan keluarga, kerabat, serta ketua kloter (kelompok terbang), ketua rombongan (karom), dan ketua regu (karu) guna mengetahui jamaah yang belum kembali ke pemondokan setelah peristiwa tanggal 24 September 2015 itu.
Tim kedua bertugas melakukan penelesuran dan pencarian korban di rumah-rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi di Mekkah, bahkan hingga kota lain seperti Jeddah dan Taif.
Kemudian tim ketiga bertugas melakukan pemantauan dan identifikasi jenazah yang diduga merupakan jamaah Indonesia di pemulasaran mayat Al Mu'ashim, Mekkah.
"Semua laporan yang disampaikan kepada kami akan segera ditindaklanjuti selama dikirim ke hotline kami atau petugas yang bertanggung jawab untuk itu, selama disampaikan dengan nama pengirim yang jelas," katanya.
Sejak musibah crane roboh di Masjidil Haram, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1436H/2015M telah membuka layanan informasi melalui hotline +966543603154. Selain itu ada layanan aduan melalui sms dan whatsapp, serta layanan hotline di Jakarta yang dikelola langsung Kementerian Agama dengan nomor 08118497491.
Sampai Sabtu pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak 34 jamaah haji Indonesia belum kembali ke pemondokan sejak peristiwa Mina. Mereka berasal dari kloter JKS 61 sebanyak 20 orang dan BTH 14 sebanyak tiga orang. Selain itu, juga ada jamaah yang belum kembali ke pemondokan dari kloter SOC 62, SUB 28, SUB 36, dan SUB 48, masing-masing sebanyak dua orang, serta dari kloter SUB 61, UPG 10, dan BTG 15 sebanyak satu orang.
"Kami akan terus berupaya mencari para jamaah yang belum kembali ke pemondokan hingga kini," ujarnya.
(R016/R. Chaidir)