Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana
menyatakan seorang tewas pada gempa bumi berkekuatan 5,4 SR di Kabupaten
Buru Selatan, Maluku, Minggu (17/1) pagi yang juga menimbulkan
kerusakan bangunan.
"Dampak gempa adalah satu jiwa meninggal
dunia, 19 jiwa luka ringan, tiga jiwa luka berat di Kabupaten Buru
Selatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo
Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Senin.
Sutopo mengatakan kerugian materil yang dialami warga, yakni 68
unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang, 53 unit rumah rusak
ringan dan 1 unit masjid rusak berat di Kab. Buru Selatan.
Menurut Sutopo, terbatasnya aksesibilitas, gelombang laut dan cuaca
buruk menuju pulau di daerah terdampak gempa menyebabkan adanya kendala
penanganan korban.
Sejauh ini, upaya Badan Penanggulanan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan adalah terus melakukan
pendataan evakuasi dan memberikan bantuan.
Gempa yang
mengguncang daerah selatan Pulau Buru tersebut terjadi pada Minggu
(17/1) pukul 06.22 WIB dengan kekuatan 5,4 SR, 3.80 LS - Bujur 127.28
BT, dan kedalaman 10km.
Gempa terasa kuat sekitar 2 detik di Kabupaten Buru Selatan, sedangkan di Kabupaten Buru terasa lemah.
Saat ini warga membutuhkan obat-obatan, bahan bangunan dan makanan siap saji.
BNPB: Seorang Tewas Akibat Gempa Buru Selatan
Senin, 18 Januari 2016 11:20 WIB