• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalbar
Minggu, 13 Juli 2025
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Presiden Prabowo hadiri pleno akhir BRICS, diapit Rusia dan Afrika Selatan

      Presiden Prabowo hadiri pleno akhir BRICS, diapit Rusia dan Afrika Selatan

      Selasa, 8 Juli 2025 16:33

      Prabowo tunaikan umrah, cium Hajar Aswad di sela kunjungan Arab Saudi

      Prabowo tunaikan umrah, cium Hajar Aswad di sela kunjungan Arab Saudi

      Kamis, 3 Juli 2025 14:09

      Presiden selalu ditanya Danantara tiap temui pemimpin asing

      Presiden selalu ditanya Danantara tiap temui pemimpin asing

      Rabu, 2 Juli 2025 6:34

      Kinerja sektor utama sisi produksi bikin optimisme ekonomi RI

      Kinerja sektor utama sisi produksi bikin optimisme ekonomi RI

      Selasa, 1 Juli 2025 14:48

      Menkes: Komite Bersama lengkapi upaya perbaikan sistem kesehatan Indonesia

      Menkes: Komite Bersama lengkapi upaya perbaikan sistem kesehatan Indonesia

      Selasa, 1 Juli 2025 12:47

  • Kalbar
    • Umum
    • Kota Pontianak
    • Kabupaten Kubu Raya
    • Kabupaten Landak
    • Kab Kayong Utara
    • Kabupaten Melawi
    • Kabupaten Sintang
    • Kabupaten Sekadau
    • Kabupaten Sanggau
    • Kabupaten Ketapang
    • Kabupaten Kapuas Hulu
    • Info Pajak
    • Kota Singkawang
    • Kabupaten Mempawah
    • Kabupaten Sambas
    • Ekonomi
        • Umum
        • Warta BI Kalbar
        Toreh prestasi, Bank Kalbar raih penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025

        Toreh prestasi, Bank Kalbar raih penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025

        Jumat, 4 Juli 2025 15:48

        Layanan spesial Bank Kalbar untuk pensiunan, kopi gratis dan cek kesehatan gratis setiap awal bulan

        Layanan spesial Bank Kalbar untuk pensiunan, kopi gratis dan cek kesehatan gratis setiap awal bulan

        Kamis, 3 Juli 2025 16:33

        Bank Kalbar dan DJPb kolaborasi Monev KUR untuk pastikan penyaluran kredit tepat sasaran

        Bank Kalbar dan DJPb kolaborasi Monev KUR untuk pastikan penyaluran kredit tepat sasaran

        Selasa, 1 Juli 2025 13:57

        PLN: RUPTL jadi instrumen ekonomi yang kuat tingkatkan taraf hidup masyarakat

        PLN: RUPTL jadi instrumen ekonomi yang kuat tingkatkan taraf hidup masyarakat

        Minggu, 1 Juni 2025 10:58

        Keyakinan konsumen terhadap ekonomi terjaga pada April 2025

        Keyakinan konsumen terhadap ekonomi terjaga pada April 2025

        Jumat, 9 Mei 2025 11:14

        BI Kalbar luncurkan BPPU 2025-2030 untuk ekonomi nasional

        BI Kalbar luncurkan BPPU 2025-2030 untuk ekonomi nasional

        Rabu, 4 Desember 2024 7:45

        Harga mulai membaik warga di Kapuas Hulu kembali geluti komoditi karet

        Harga mulai membaik warga di Kapuas Hulu kembali geluti komoditi karet

        Selasa, 20 Agustus 2024 15:27

        Inovasi QRIS dukung ekosistem digital

        Inovasi QRIS dukung ekosistem digital

        Senin, 19 Agustus 2024 13:39

    • Sospolhukam
      • Kecanduan judi online jadi salah satu tanda adanya trauma

        Kecanduan judi online jadi salah satu tanda adanya trauma

        Minggu, 13 Juli 2025 16:54

        Ditjen Imigrasi deportasi satu buron China diduga penipuan Rp28,5 miliar

        Ditjen Imigrasi deportasi satu buron China diduga penipuan Rp28,5 miliar

        Minggu, 13 Juli 2025 16:53

        Pemkot Jayapura dorong ikan asap sebagai cenderamata khas daerah

        Pemkot Jayapura dorong ikan asap sebagai cenderamata khas daerah

        Minggu, 13 Juli 2025 16:51

        TNI-Polri evakuasi jenazah tukang ojek di Wanwi Puncak Jaya

        TNI-Polri evakuasi jenazah tukang ojek di Wanwi Puncak Jaya

        Minggu, 13 Juli 2025 16:02

        Delapan KKB penyerang guru dan tenaga kesehatan ditangkap

        Delapan KKB penyerang guru dan tenaga kesehatan ditangkap

        Minggu, 13 Juli 2025 16:01

    • Travel & Budaya
      • Giring mengupayakan pemberian bantuan renovasi rumah bagi pelestari budaya

        Giring mengupayakan pemberian bantuan renovasi rumah bagi pelestari budaya

        Sabtu, 12 Juli 2025 9:00

        Kegiatan Fun Chem 2025 di Pontianak

        Kegiatan Fun Chem 2025 di Pontianak

        Minggu, 6 Juli 2025 12:09

        Menteri Pariwisata nyatakan Raja Ampat aman dikunjungi wisatawan

        Menteri Pariwisata nyatakan Raja Ampat aman dikunjungi wisatawan

        Jumat, 13 Juni 2025 23:41

        Terapi seni untuk mengolah emosi

        Terapi seni untuk mengolah emosi

        Rabu, 4 Juni 2025 16:12

        Menteri Kebudayaan Fadli Zon dukung program studi seni pencak silat

        Menteri Kebudayaan Fadli Zon dukung program studi seni pencak silat

        Rabu, 4 Juni 2025 8:53

    • Pro-Bisnis
      • Papua Pegunungan anggarkan Rp24 miliar tambah Runway Bandara Wamena

        Papua Pegunungan anggarkan Rp24 miliar tambah Runway Bandara Wamena

        Minggu, 13 Juli 2025 9:25

        P11.171 orang berangkat dari Belawan saat libur sekolah 2025

        P11.171 orang berangkat dari Belawan saat libur sekolah 2025

        Minggu, 13 Juli 2025 9:24

        Emas Pegadaian lanjutkan tren kenaikan harga jual tiga hari sejak 11 Juli

        Emas Pegadaian lanjutkan tren kenaikan harga jual tiga hari sejak 11 Juli

        Minggu, 13 Juli 2025 7:12

        KAI dan Rumah BUMN dukung UMKM lewat penyediaan ruang pemasaran

        KAI dan Rumah BUMN dukung UMKM lewat penyediaan ruang pemasaran

        Minggu, 13 Juli 2025 7:09

        Pupuk Indonesia menandatangani dua MoU guna percepat transisi energi

        Pupuk Indonesia menandatangani dua MoU guna percepat transisi energi

        Minggu, 13 Juli 2025 7:07

    • Olahraga
      • PKB Bisa Diartikan sebagai Partai Kebangkitan Barcelona

        PKB Bisa Diartikan sebagai Partai Kebangkitan Barcelona

        Minggu, 13 Juli 2025 16:55

        PSSI buat seleksi tim nasional U-16 putri untuk dua ajang bergengsi

        PSSI buat seleksi tim nasional U-16 putri untuk dua ajang bergengsi

        Minggu, 13 Juli 2025 15:57

        Hangtuah Jakarta liburkan pemain hingga awal Agustus 2025

        Hangtuah Jakarta liburkan pemain hingga awal Agustus 2025

        Minggu, 13 Juli 2025 15:56

        Kejurnas Track 2025 momentum regenerasi pebalap sepeda nasional

        Kejurnas Track 2025 momentum regenerasi pebalap sepeda nasional

        Minggu, 13 Juli 2025 15:53

        Timnas voli Indonesia U-16 hajar Kazakhstan 3-1

        Timnas voli Indonesia U-16 hajar Kazakhstan 3-1

        Minggu, 13 Juli 2025 15:52

    • Kesra
        • Pendidikan
        • Kesehatan
        • Lingkungan
        Toreh prestasi, Bank Kalbar raih penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025

        Toreh prestasi, Bank Kalbar raih penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025

        Jumat, 4 Juli 2025 15:48

        Layanan spesial Bank Kalbar untuk pensiunan, kopi gratis dan cek kesehatan gratis setiap awal bulan

        Layanan spesial Bank Kalbar untuk pensiunan, kopi gratis dan cek kesehatan gratis setiap awal bulan

        Kamis, 3 Juli 2025 16:33

        Bank Kalbar dan DJPb kolaborasi Monev KUR untuk pastikan penyaluran kredit tepat sasaran

        Bank Kalbar dan DJPb kolaborasi Monev KUR untuk pastikan penyaluran kredit tepat sasaran

        Selasa, 1 Juli 2025 13:57

        PLN: RUPTL jadi instrumen ekonomi yang kuat tingkatkan taraf hidup masyarakat

        PLN: RUPTL jadi instrumen ekonomi yang kuat tingkatkan taraf hidup masyarakat

        Minggu, 1 Juni 2025 10:58

        Keyakinan konsumen terhadap ekonomi terjaga pada April 2025

        Keyakinan konsumen terhadap ekonomi terjaga pada April 2025

        Jumat, 9 Mei 2025 11:14

        BI Kalbar luncurkan BPPU 2025-2030 untuk ekonomi nasional

        BI Kalbar luncurkan BPPU 2025-2030 untuk ekonomi nasional

        Rabu, 4 Desember 2024 7:45

        Harga mulai membaik warga di Kapuas Hulu kembali geluti komoditi karet

        Harga mulai membaik warga di Kapuas Hulu kembali geluti komoditi karet

        Selasa, 20 Agustus 2024 15:27

        Inovasi QRIS dukung ekosistem digital

        Inovasi QRIS dukung ekosistem digital

        Senin, 19 Agustus 2024 13:39

        Singkawang menggelar seminar pemberdayaan pendidikan metode AI

        Singkawang menggelar seminar pemberdayaan pendidikan metode AI

        Selasa, 8 Juli 2025 15:21

        Pemerintah pusat memperbaiki Asrama Haji Natuna untuk Sekolah Rakyat

        Pemerintah pusat memperbaiki Asrama Haji Natuna untuk Sekolah Rakyat

        Selasa, 8 Juli 2025 14:18

        Menteri Karding mengajak siswa SMTI Pontianak bekerja di Jepang

        Menteri Karding mengajak siswa SMTI Pontianak bekerja di Jepang

        Selasa, 8 Juli 2025 6:55

        Pemkab Tambrauw mengirim 13 siswa program ADEM ke tiga provinsi

        Pemkab Tambrauw mengirim 13 siswa program ADEM ke tiga provinsi

        Minggu, 6 Juli 2025 13:55

        34.034 warga Bengkayang menderita hipertensi

        34.034 warga Bengkayang menderita hipertensi

        Rabu, 9 Juli 2025 13:07

        Populasi warga lansia di Pontianak

        Populasi warga lansia di Pontianak

        Minggu, 6 Juli 2025 12:15

        Kemenkes memperkuat capaian imunisasi di Kalbar

        Kemenkes memperkuat capaian imunisasi di Kalbar

        Kamis, 12 Juni 2025 17:49

        Kandungan garam pada masakan rumah tangga lebih sedikit dari olahan

        Kandungan garam pada masakan rumah tangga lebih sedikit dari olahan

        Rabu, 11 Juni 2025 10:14

        PKK Mataram galang donasi untuk korban banjir

        PKK Mataram galang donasi untuk korban banjir

        Selasa, 8 Juli 2025 14:08

        Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi, tinggi kolom abu capai 18 km

        Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi, tinggi kolom abu capai 18 km

        Senin, 7 Juli 2025 18:31

        Konservasi kuya Belawa dan satwa unik yang dikeramatkan

        Konservasi kuya Belawa dan satwa unik yang dikeramatkan

        Senin, 30 Juni 2025 14:34

        Kunjungan ke Museum Mulawarman naik 50 persen di liburan sekolah

        Kunjungan ke Museum Mulawarman naik 50 persen di liburan sekolah

        Minggu, 29 Juni 2025 10:57

    • Seputar COVID-19
      • Wali Kota Surabaya terbitkan surat edaran waspada penularan COVID-19

        Wali Kota Surabaya terbitkan surat edaran waspada penularan COVID-19

        Minggu, 8 Juni 2025 16:24

        Pemkot Bandarlampung minta faskes meningkatkan kewaspadaan COVID-19

        Pemkot Bandarlampung minta faskes meningkatkan kewaspadaan COVID-19

        Minggu, 8 Juni 2025 16:17

        Pakar paru mengingatkan pentingnya update formulasi vaksin COVID-19

        Pakar paru mengingatkan pentingnya update formulasi vaksin COVID-19

        Minggu, 8 Juni 2025 16:16

        Wali Kota Surabaya terbitkan edaran untuk waspada penularan COVID-19

        Wali Kota Surabaya terbitkan edaran untuk waspada penularan COVID-19

        Minggu, 8 Juni 2025 16:15

        KPK minta bantuan Bank BRI untuk usut kasus bansos COVID-19

        KPK minta bantuan Bank BRI untuk usut kasus bansos COVID-19

        Sabtu, 7 Juni 2025 16:28

    • Teknologi
        • Otomotif
        • Gadget
        • Iptek
        Toreh prestasi, Bank Kalbar raih penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025

        Toreh prestasi, Bank Kalbar raih penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025

        Jumat, 4 Juli 2025 15:48

        Layanan spesial Bank Kalbar untuk pensiunan, kopi gratis dan cek kesehatan gratis setiap awal bulan

        Layanan spesial Bank Kalbar untuk pensiunan, kopi gratis dan cek kesehatan gratis setiap awal bulan

        Kamis, 3 Juli 2025 16:33

        Bank Kalbar dan DJPb kolaborasi Monev KUR untuk pastikan penyaluran kredit tepat sasaran

        Bank Kalbar dan DJPb kolaborasi Monev KUR untuk pastikan penyaluran kredit tepat sasaran

        Selasa, 1 Juli 2025 13:57

        PLN: RUPTL jadi instrumen ekonomi yang kuat tingkatkan taraf hidup masyarakat

        PLN: RUPTL jadi instrumen ekonomi yang kuat tingkatkan taraf hidup masyarakat

        Minggu, 1 Juni 2025 10:58

        Keyakinan konsumen terhadap ekonomi terjaga pada April 2025

        Keyakinan konsumen terhadap ekonomi terjaga pada April 2025

        Jumat, 9 Mei 2025 11:14

        BI Kalbar luncurkan BPPU 2025-2030 untuk ekonomi nasional

        BI Kalbar luncurkan BPPU 2025-2030 untuk ekonomi nasional

        Rabu, 4 Desember 2024 7:45

        Harga mulai membaik warga di Kapuas Hulu kembali geluti komoditi karet

        Harga mulai membaik warga di Kapuas Hulu kembali geluti komoditi karet

        Selasa, 20 Agustus 2024 15:27

        Inovasi QRIS dukung ekosistem digital

        Inovasi QRIS dukung ekosistem digital

        Senin, 19 Agustus 2024 13:39

        Singkawang menggelar seminar pemberdayaan pendidikan metode AI

        Singkawang menggelar seminar pemberdayaan pendidikan metode AI

        Selasa, 8 Juli 2025 15:21

        Pemerintah pusat memperbaiki Asrama Haji Natuna untuk Sekolah Rakyat

        Pemerintah pusat memperbaiki Asrama Haji Natuna untuk Sekolah Rakyat

        Selasa, 8 Juli 2025 14:18

        Menteri Karding mengajak siswa SMTI Pontianak bekerja di Jepang

        Menteri Karding mengajak siswa SMTI Pontianak bekerja di Jepang

        Selasa, 8 Juli 2025 6:55

        Pemkab Tambrauw mengirim 13 siswa program ADEM ke tiga provinsi

        Pemkab Tambrauw mengirim 13 siswa program ADEM ke tiga provinsi

        Minggu, 6 Juli 2025 13:55

        34.034 warga Bengkayang menderita hipertensi

        34.034 warga Bengkayang menderita hipertensi

        Rabu, 9 Juli 2025 13:07

        Populasi warga lansia di Pontianak

        Populasi warga lansia di Pontianak

        Minggu, 6 Juli 2025 12:15

        Kemenkes memperkuat capaian imunisasi di Kalbar

        Kemenkes memperkuat capaian imunisasi di Kalbar

        Kamis, 12 Juni 2025 17:49

        Kandungan garam pada masakan rumah tangga lebih sedikit dari olahan

        Kandungan garam pada masakan rumah tangga lebih sedikit dari olahan

        Rabu, 11 Juni 2025 10:14

        PKK Mataram galang donasi untuk korban banjir

        PKK Mataram galang donasi untuk korban banjir

        Selasa, 8 Juli 2025 14:08

        Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi, tinggi kolom abu capai 18 km

        Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi, tinggi kolom abu capai 18 km

        Senin, 7 Juli 2025 18:31

        Konservasi kuya Belawa dan satwa unik yang dikeramatkan

        Konservasi kuya Belawa dan satwa unik yang dikeramatkan

        Senin, 30 Juni 2025 14:34

        Kunjungan ke Museum Mulawarman naik 50 persen di liburan sekolah

        Kunjungan ke Museum Mulawarman naik 50 persen di liburan sekolah

        Minggu, 29 Juni 2025 10:57

        Taksi terbang EHang 216-s kantongi izin untuk bawa penumpang di Jakarta

        Taksi terbang EHang 216-s kantongi izin untuk bawa penumpang di Jakarta

        Rabu, 25 Juni 2025 14:05

        Jetour memberikan kemudahan calon konsumen miliki kendaraan impian

        Jetour memberikan kemudahan calon konsumen miliki kendaraan impian

        Rabu, 18 Juni 2025 15:22

        Sekitar 81 persen unit mobil Suzuki yang terjual dirakit lokal

        Sekitar 81 persen unit mobil Suzuki yang terjual dirakit lokal

        Sabtu, 14 Juni 2025 21:47

        Apple kenalkan iOS 26 dengan desain baru dan peningkatan fitur

        Apple kenalkan iOS 26 dengan desain baru dan peningkatan fitur

        Selasa, 10 Juni 2025 8:10

        Samsung jelaskan alasan Galaxy Z Fold7 tak dilengkapi S Pen

        Samsung jelaskan alasan Galaxy Z Fold7 tak dilengkapi S Pen

        Jumat, 11 Juli 2025 14:41

        Galaxy Watch8 series ikut meluncur meramaikan pasar smartwatch global

        Galaxy Watch8 series ikut meluncur meramaikan pasar smartwatch global

        Kamis, 10 Juli 2025 12:40

        Perguruan tinggi berperan dalam pengembangan talenta gim

        Perguruan tinggi berperan dalam pengembangan talenta gim

        Rabu, 11 Juni 2025 13:14

        Spesifikasi lengkap Oppo Find N5, smartphone lipat tipis setipis paspor

        Spesifikasi lengkap Oppo Find N5, smartphone lipat tipis setipis paspor

        Jumat, 2 Mei 2025 9:36

        AI bisa jadi alat bantu desain pembelajaran menarik

        AI bisa jadi alat bantu desain pembelajaran menarik

        Rabu, 28 Mei 2025 9:55

        #BookTok dan #SerunyaMembaca menjadi magnet TikTok bagi pembaca buku

        #BookTok dan #SerunyaMembaca menjadi magnet TikTok bagi pembaca buku

        Selasa, 20 Mei 2025 12:25

        Google mendukung perusahaan rintisan mengembangkan AI

        Google mendukung perusahaan rintisan mengembangkan AI

        Rabu, 14 Mei 2025 10:31

        Rayakan Hari Pendidikan Nasional, TikTok melombakan konten edukatif

        Rayakan Hari Pendidikan Nasional, TikTok melombakan konten edukatif

        Kamis, 1 Mei 2025 0:17

    • Foto
      • Warga binaan Lapas Perempuan Pontianak belajar membatik

        Warga binaan Lapas Perempuan Pontianak belajar membatik

        Kamis, 10 Juli 2025 16:10

        Koperasi Merah Putih Desa Jeruju Besar

        Koperasi Merah Putih Desa Jeruju Besar

        Kamis, 10 Juli 2025 16:03

        Samsat Goes to Kecamatan di Pontianak

        Samsat Goes to Kecamatan di Pontianak

        Selasa, 8 Juli 2025 14:39

        Beginilah suasana dampak pascabanjir di Mataram

        Beginilah suasana dampak pascabanjir di Mataram

        Senin, 7 Juli 2025 18:25

        Kepulangan Jamaah Haji Kalbar dari Tanah Suci Mekkah

        Kepulangan Jamaah Haji Kalbar dari Tanah Suci Mekkah

        Minggu, 6 Juli 2025 12:22

    • Video
      • KKB berulah lagi tembak dua warga sipil di Puncak Jaya

        KKB berulah lagi tembak dua warga sipil di Puncak Jaya

        Minggu, 13 Juli 2025 15:28

        Polda Kalbar makin ketat awasi peredaran narkotika jaringan Lapas

        Polda Kalbar makin ketat awasi peredaran narkotika jaringan Lapas

        Sabtu, 12 Juli 2025 18:35

        Dinas Sosial Pontianak luncurkan program Lansia Produktif 2025

        Dinas Sosial Pontianak luncurkan program Lansia Produktif 2025

        Jumat, 11 Juli 2025 18:15

        Pantau aktivitas kota, Pontianak tambah CCTV Panda di 100 titik

        Pantau aktivitas kota, Pontianak tambah CCTV Panda di 100 titik

        Kamis, 10 Juli 2025 16:37

        Peran strategis BKSDA Kalbar dalam pelestarian satwa dilindungi

        Peran strategis BKSDA Kalbar dalam pelestarian satwa dilindungi

        Rabu, 9 Juli 2025 17:10

    Anak-anak Harapan Yang Menghilang

    Minggu, 24 Januari 2016 21:05 WIB

    Anak-anak Harapan Yang Menghilang

    Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Moton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Foto Antara Kalbar/Jessica Helen

    Pontianak (Antara Kalbar) - Bisakah Anda bayangkan anak kesayangan dan menjadi harapan Anda, tiba-tiba menghilang entah kemana? Dia hilang begitu saja, namun Anda tahu anak itu masih hidup tapi tidak mau bertemu Anda tanpa alasan yang jelas.

    "Perjalanan kali ini sungguh tidak enak. Saya bukan sedang berlibur, saya sedang mencari anak. Anak harapan yang menghilang, entah kemana?," ucap Nurul, warga Semarang, Jawa Tengah, ibu dari Faradina Ilma (25), alumnus Pascasarjana Planologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

    Perempuan berkerudung ini sudah berkeliling ke banyak tempat, mencari anaknya yang menghilang sejak 23 November 2015. Selain di wilayah Semarang, Jember dan Surabaya, ia juga mencari anaknya hingga ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Di Jember, ia masuk ke perkampungan petani, menemui seorang perempuan petani sederhana, ibu dari pria yang diduga membawa pergi Ilma, anak pertamanya itu.
    Si ibu yang ditanyai tak tahu-menahu keberadaan anak laki-lakinya. Dia hanya tahu anaknya selama ini bekerja di Surabaya dan orang baik-baik.

    Laki-laki itu bernama Eko Siswandoyo. Ia diduga membawa pergi Ilma dari rumah kos di Jalan Kebonsari Manunggal, No. 14, Surabaya, dengan mengangkut semua barang-barang, terkecuali atribut pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Nurul dan suaminya, Abdoel Khaliq (59), mencari tahu siapa sesungguhnya Eko Siswandoyo. Ternyata ia adalah salah satu dari tujuh orang yang telah di-Islam-kan kembali Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya pada 2007, karena menjadi pengikut Al-Qiyadah Al-Islamiyah.

    Menurut Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam Jakarta dalam http://lppi-jakarta.blogspot.co.id, komunitas ini sudah dinyatakan sebagai aliran sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena banyak penyimpangan dalam ajarannya, salah satunya, pencetusnya yang bernama Ahmad Moshaddeq mengaku menjadi nabi.

    Komunitas ini kemudian berganti nama menjadi Komunitas Millah Abraham (Komar), setelah Ahmad Moshaddeq divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2008 dan dihukum penjara selama empat tahun. Pada April 2012, Komunitas Millah Abraham bermetamorfosis menjadi organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

    Menyikapi kedatangan ribuan mantan anggota Gafatar ke Kalbar, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar yang diketuai Dr H Wajidi Sayadi M Ag, dalam rilisnya 21 Januari 2016, menyatakan menolak kehadiran Gafatar sebagai organisasi, apabila fahamnya menyatukan semua agama, karena merusak kerukunan umat beragama.

    Menurut FKUB Kalbar, salah satu faham yang dianut Gafatar, diindikasikan menyatukan agama Yahudi, Kristen, dan Islam, sehingga dikhawatirkan dapat merusak kerukunan umat beragama.

    "Saya baru menyadari belakangan ini, anak saya selama ini ternyata aktif dalam kegiatan sosial yang diadakan Gafatar," tutur Nurul dengan nada sesal.

    Perempuan berjilbab itu ditemui sedang duduk di gazebo Pembekalan dan Angkutan Darat Militer (Bekangdam) Kodam XII Tanjungpura, Jalan Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
    Bekangdam menjadi tempat penampungan pengungsian mantan anggota Gafatar yang dievakuasi aparat dari pemukiman yang dibangun mereka di delapan titik di Kalbar.

    Nurul terlihat kelelahan setelah selama tiga hari berulang kali, berkeliling dari satu tenda ke tenda lainnya.
    Karena seringnya bolak balik itu, sejumlah mantan anggota Gafatar selalu bertanya kepadanya, apakah ia sudah menemukan anaknya. "Mereka sampai mengenal saya," katanya.

    Baik Nurul maupun suaminya menduga-duga, Ilma tidak berada di barak yang dibangun warga mantan Gafatar di kilometer 12 Dusun Moton Asam, Desa Antibar, Mempawah Timur yang ditempati 110 kepala keluarga (300 jiwa) ataupun di Desa Pasir Mempawah Hilir yang ditempati 101 KK dengan 239 jiwa, di Kabupaten Mempawah yang sudah dibakar warga.

    Ilma diperkirakan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau justru menetap di suatu tempat khusus, mengingat ia memiliki keahlian di bidang perencanaan wilayah.

    "Saya sudah cek di daftar pengungsi di sini, tenaga ahlinya yang ada sekitar tiga saja, seperti dokter, perawat dan guru. Yang lainnya orang biasa...," katanya lagi.

    Nurul sendiri mengaku pernah bertemu Eko sekitar Juli 2015. Saat ditanyai, Eko selalu menunduk dan tidak banyak bicara, sehingga ia pun tidak mengetahui lebih banyak latar belakang pria tersebut.

    Sosok Ilma, menurut ibunya adalah anak yang cerdas. Sejak kecil hingga remaja sangat dekat dengan ibunya dan selalu dalam pengawasan orang tua.

    Ketika selesai sarjana strata I Planologi Undip, Ilma melamar pekerjaan di Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta dan meraih ranking I. Namun ia tidak mengambil peluang itu dengan alasan tak siap tinggal di kota besar.
    Ilma kemudian memilih menjadi PNS di Pemprov Jatim. Saat yang sama ia menyelesaikan program master di bidang Planologi di Undip dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Cum Laude (dengan pujian).

    "Saya menduga anak saya bisa bergabung di Gafatar saat sedang menyusun tesis dan saat itu otak sedang penat (jenuh), sehingga gampang dimasuki ajaran-ajaran tidak benar itu," katanya lagi. Orang tua ini menduga, Ilma bisa bersama Eko, didasari suka atau cinta sebagai muda mudi.

    Perempuan itu menambahkan anaknya tidak hilang, melainkan telah menghilangkan diri. "Dia bukan hilang. Kalau hilang, kenapa semua barang-barangnya juga hilang?," katanya setengah bertanya.

    Sebagai orang tua yang sudah melahirkan dan membesarkan anaknya, perempuan itu mengaku "patah" dengan kepergian anaknya. Apalagi sang anak dikenal selalu "manut" (patuh) ketika dinasihati."Ketika diminta untuk tidak aktif lagi dalam organisasi karena harus menyelesaikan kuliah dan bekerja, dia `manut`," katanya.

    Ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), Nurul juga sudah mengingatkan anak sulungnya itu agar tidak terjerumus dalam aliran sempalan.

    Perempuan berkaca mata itu ingat betul saat menyaksikan televisi bersama Ilma, dan melihat Ahmad Moshaddeq yang dianggap "nabi" ataupun guru spiritual Al-Qiyadah Al-Islamiyah disidang pengadilan karena menyebarkan ajaran sesat.

    "Saya sudah mengingatkan dia (Ilma) sejak kecil, jangan sampai ikut ajaran Ahmad Moshaddeq. Tetapi tak tahunya ternyata dia bergabung di situ," kata Nurul, sambil tersedu menangis.

    Eni Nurfaizah, orang tua dari dr Dyah Ayu Wulandari, juga mencari keberadaan putri sulungnya itu di penampungan pengungsi di Bekangdam XII/Tanjungpura.

    Agak berbeda dengan Nurul yang kelelahan, Eni terlihat mondar mandir dari satu tenda ke tenda lainnya dan dari
    satu bangunan ke bangunan lainnya.

    Dia baru tiba di Pontianak Jumat (21/1) pagi melalui penerbangan pertama tujuan Jakarta-Pontianak. Ia menyusul suaminya, Wiyono yang sudah berada di Kalbar sejak tiga hari sebelumnya.

    "Suami saya sudah kelelahan. Sekarang gantian saya," katanya sambil melayani pertanyaan sejumlah wartawan.
    Sambil bercerita mengenai anaknya, Eni menunjukkan fotokopi buku pedoman pengurus Gafatar yang ditinggalkan anaknya untuk dirinya.

    "Ini buku sengaja dia (dr Dyah) tinggalkan. Dalam suratnya, buku ini dia berikan kepada saya, untuk dipelajari supaya saya tertarik untuk bergabung," kata perempuan berjilbab itu.

    Eni sudah membaca habis buku tersebut. Dia membuat ringkasan, kemudian ditulis dalam catatan di salah satu lembar fotokopi buku. Buku asli sudah diserahkan ke Kapolda Kalbar Brigjen Polisi Arief Sulistyanto untuk menjadi barang bukti.

    Ada beberapa poin penting yang dicatat perempuan lima anak itu, yakni mengenai tulisan yang menjelaskan tahapan mengikuti dan mencontoh pola yang dijalankan Nabi Musa AS. Pertama mendakwah secara selektif, kedua mendakwah secara terang-terangan, ketiga hijrah, keempat berperang, kelima memperoleh kemenangan dan keenam berhasil mewujudkan kepemimpinan dunia.

    Dari enam tahapan, akan diraih jalan kebenaran atau "Shirotolmustaqim".

    Eni mengaku tahu anaknya bergabung di Gafatar sejak lama, sekitar 2012. Dr Dyah menjadi Ketua Tim Medis Gafatar se-Jateng, sedangkan suaminya, Tri Anggoro Yusrin merupakan pengurus DPD Gafatar Solo.
    Namun Eni dan suami tidak menyadari organisasi yang aktif dalam kegiatan sosial itu hanya kedok, karena di balik itu, ada paham yang menyesatkan.

    "Saya tahunya ini murni organisasi sosial. Selama ini anak saya sibuk dengan kegiatan sosialnya itu. Saya juga mengizinkan dia menikah dengan teman yang satu organisasi itu (Tri Anggoro Yusrin). Tetapi sekarang mereka malah menghilang...," katanya.

    Setelah membaca buku, Eni baru menyadari keberadaan Gafatar merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia. Tahapan yang kini dilakukan mantan anggota Gafatar adalah hijrah. Pindah ke suatu wilayah yang bisa menerima mereka, sebelum mempersiapkan diri melaksanakan tahapan berikutnya.

    "Ini kan mengkhawatirkan!," katanya lagi.

    Dokter Dyah merupakan anak harapan ibunya. Dokter Dyah akan melanjutkan studi spesialis pada Februari tahun ini. Semua kebutuhan selalu dicukupi oleh Eni dan suami yang menetap di Jakarta, Dyah dan suami tinggal di Semarang.

    Ketika pergi meninggalkan rumah, bersama suami dan anak yang masih balita, dia membawa perlengkapan medis (obat dan peralatan). Dia meninggalkan pesan berupa surat supaya ayah dan ibunya ikhlas dengan kepergiannya.

    Menolak pulang

    Di penampungan pengungsi, baik Eni maupun Nurul melihat seorang mantan anggota Gafatar yang menolak pulang ketika dijemput ayahnya, warga Provinsi Bangka Belitung. Namanya Mentari dan masih terdaftar sebagai mahasiswa FKIP program studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

    Mentari dibujuk ayahnya dengan rangkulan. Usaha sang ayah disaksikan sejumlah anggota TNI yang juga turut membujuk Mentari. Perempuan itu akhirnya luluh dan bersedia pulang, setelah dipertemukan dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang sedang mengunjungi pengungsian, Jumat siang.

    Di penampungan Bekangdam, hingga Jumat sore tercatat ada 1.124 orang eks Gafatar, kemudian dipulangkan ke Surabaya dan DKI Jakarta menggunakan lima penerbangan komersial sebanyak 959 orang pada malam harinya.
    Proses pemulangan masih berlanjut, menggunakan KRI Gilimanuk dengan membawa sebanyak 335 orang yang merupakan sisa dari mantan anggota Gafatar yang ada di Bekangdam dan Kompi B, Kodam XII/Tanjungpura dengan tujuan Yogyakarta dan Semarang.

    Selanjutnya, masuk lagi di penampungan itu, 259 mantan anggota Gafatar dari Kabupaten Bengkayang, dari Sintang sekitar 50 jiwa, Sambas 32 jiwa, Kayong Utara dan Ketapang yang diperkirakan lebih dari 1.000 jiwa. Dari Singkawang 54 KK atau 224 jiwa. Ada delapan titik di Kalbar yang menjadi lokasi bermukimnya mantan anggota Gafatar.

    Selain maskapai komersial Lion Air dan KRI Gilimanuk, juga disiapkan dua KRI lainnya, yakni Teluk Banten dan KRI Teluk Bone untuk mengangkut mereka pulang ke daerah asal, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

    Mereka menolak untuk dipulangkan dengan berbagai macam alasan. Ada yang menyatakan sudah menjual semua harta benda, ada yang malu jika bertemu tetangga karena pasti sudah diketahui sebagai mantan anggota Gafatar dan ada yang tetap ingin bertani di Kalbar.

    Sikap menolak pulang itu juga disampaikan dalam aksi unjuk rasa saat Mensos mengunjungi pengungsian.
    Para laki-laki menulis pada potongan kardus bekas air mineral dengan tulisan "Kami menolak pulang", "Kami ingin bertani", "Kami tidak mau pulang". Selain itu, secara lisan penolakan juga diutarakan tiap-tiap mereka ketika ditanyai satu demi satu.

    Endang (62), warga asal Sleman, Yogyakarta, misalnya. Dia menyatakan tak mau pulang karena di Jawa tidak memiliki harta benda lagi. Tanah yang ia miliki sudah dijual untuk biaya pengobatan suaminya yang sakit dan sudah meninggal dunia.

    "Tanah sudah dijual. Saat di Yogya, saya kerja di tempat orang," kata Endang yang berangkat ke Kalbar menumpang kapal laut, medio November 2015.

    Kepergian Endang ke Kalbar kemudian disusul anak laki-lakinya yang membawa serta istri dan dua anak.
    Endang mengaku ikut pindah ke Kalbar diajak seseorang bernama Hadi yang memiliki usaha rumah makan di Sleman. Hadi pindah lebih dahulu darinya. Setelah lahan pertanian di Moton siap digarap, Endang dihubungi dan berangkat sendiri naik kapal laut.

    "Tidak nyasar, karena saya dikasih alamat lokasinya," kata perempuan itu.

    Saat masih di barak Moton, Endang mendapat tugas bercocok tanam sayur-sayuran. Dia memiliki keahlian di bidang pertanian karena pernah bertani saat di Sleman. Dia menanam sayur bayam, sawi, kacang panjang, dan lain-lain. Saat ditinggalkan, tanamannya mulai tumbuh subur tapi belum siap panen.

    Endang juga bertugas mengambil pupuk organik di tempat penjagalan sapi di kawasan Pontianak. Pupuk diperoleh secara gratis sebanyak 30 karung dan masih ada sekitar 100 karung belum sempat diambil.
    Selain Endang, ada juga Timah (43), warga Bekasi Timur yang tiba di Kalbar sekitar sepekan lalu. Saat dibawa keluar dari barak di desa Pasir, ia bersama suami dan dua anaknya baru tiga hari berada di sana. "Saya baru datang, tapi tiba-tiba sudah harus pergi," katanya.

    Ia menolak pulang ke Bekasi karena tidak memiliki harta benda lagi.

    Masih di Bekangdam XII/Tanjungpura, juga ada seorang pelajar SMP negeri di Depok, bernama Ari. Ia datang ke Kalbar bersama ayah dan ibunya serta dua adik.

    Ia pun tak mau pulang ke Depok. Sebelum pindah, Ari dijanjikan tetap sekolah. "Kata ayah, nanti sekolah di sini (Kalbar)," katanya.

    Dari pengakuan mantan anggota Gafatar, mereka tidak memperkenalkan sekolah formal kepada anak-anak. Anak-anak mengikuti program "home schooling" atau belajar di rumah di bawah bimbingan orang tua.

    Di Dusun Moton Asam, ada satu aula atau ruang pertemuan. Pagi hingga siang digunakan sebagai tempat belajar anak-anak, siang hingga sore untuk kaum perempuan dan malam hari untuk laki-laki.Kesan eksklusif (terpisah dari yang lain) dalam beraktivitas, agaknya menjadi salah satu alasan yang menimbulkan kecurigaan banyak orang mengenai organisasi ini.

    Ketika kasus hilangnya dr Rica Tri Handayani dari Lampung dalam perjalanan menuju Yogyakarta terungkap dan Gafatar berada di balik peristiwa itu. Banyak orang kemudian secara terbuka mengungkapkan anggota keluarga mereka hilang dan menjadi anggota organisasi ini.

    Meski menyatakan telah membubarkan diri Agustus 2015, namun secara bertahap para mantan anggota Gafatar mulai menyeberang meninggalkan daerah asalnya menuju Kalimantan.

    Di antara mantan anggota Gafatar yang ditemui di pengungsian menyatakan alasan pindah ke Kalbar, karena daerah ini dianggap subur dan masih memiliki banyak wilayah kosong, sehingga berpotensi untuk pengembangan pertanian mendukung swasembada pangan nasional.

    Namun sumber-sumber di luar mereka mengatakan para pengikut Ahmad Moshaddeq sedang melakukan hijrah.
    Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalbar, Erma Suryani Ranik mengingatkan agar pemerintah daerah terus melakukan pemantauan terhadap mantan anggota Gafatar.

    "Ini penting karena saya secara pribadi mencurigai Gafatar memiliki niat tersembunyi untuk membuat bibit melawan NKRI. Saya mendapatkan informasi yang cukup valid tentang tahapan mereka dalam rangkaian mewujudkan visi misi mendirikan negara baru selain NKRI," katanya.

    Erma mengatakan Kalimantan adalah lokasi tujuan utama Gafatar yang saat ini, mereka sedang melakukan tahapan hijrah.

    Pewarta: Nurul Hayat
    Editor : Teguh Imam Wibowo
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Pewarta Foto Biro Kalbar Raih Photo of the Year

    Pewarta Foto Biro Kalbar Raih Photo of the Year

    22 April 2017 07:39

    Camat Sukadana Keluarkan Edaran Waspadai Gafatar

    Camat Sukadana Keluarkan Edaran Waspadai Gafatar

    27 Mei 2016 20:47

    Landak Antisipasi Kemungkinan Kembalinya Eks Gafatar

    Landak Antisipasi Kemungkinan Kembalinya Eks Gafatar

    29 April 2016 15:27

    Eks Gafatar Ambil Aset di Kapuas Hulu

    Eks Gafatar Ambil Aset di Kapuas Hulu

    27 Februari 2016 06:32

    Dokumen.Gafatar Kembali Ditemukan di Kayong Utara

    Dokumen.Gafatar Kembali Ditemukan di Kayong Utara

    17 Februari 2016 09:34

    Pemuda Dayak Se-kalbar Tolak Transmigrasi Eks Gafatar

    Pemuda Dayak Se-kalbar Tolak Transmigrasi Eks Gafatar

    9 Februari 2016 14:13

    Tiga Buku Gafatar Ditemukan di Kayong Utara

    Tiga Buku Gafatar Ditemukan di Kayong Utara

    8 Februari 2016 20:12

    Tim Gabungan Periksa Permukiman Eks Gafatar Ketapang

    Tim Gabungan Periksa Permukiman Eks Gafatar Ketapang

    6 Februari 2016 14:35

    Terpopuler

    Tim gabungan menyita 3,7 kilogram sabu dari tiga WNA Malaysia di Kepri

    Tim gabungan menyita 3,7 kilogram sabu dari tiga WNA Malaysia di Kepri

    BMKG ungkap penyebab banjir di Mataram

    BMKG ungkap penyebab banjir di Mataram

    Kejari Singkawang tahan mantan Pj Wali Kota terkait kasus korupsi

    Kejari Singkawang tahan mantan Pj Wali Kota terkait kasus korupsi

    Harga emas di Pegadaian hari ini kompak naik

    Harga emas di Pegadaian hari ini kompak naik

    Kejari Singkawangperiksa 30 saksi kasus korupsi Sekda

    Kejari Singkawangperiksa 30 saksi kasus korupsi Sekda

    Top News

    • Pemkab Kubu Raya gelar berbagai kegiatan semarakkan HUT ke-18

      Pemkab Kubu Raya gelar berbagai kegiatan semarakkan HUT ke-18

      12 Juli 2025 15:19

    • Kubu Raya tingkatkan aktualisasi hak anak lewat Jambore 2025

      Kubu Raya tingkatkan aktualisasi hak anak lewat Jambore 2025

      11 Juli 2025 18:25

    • Kubu Raya pacu kualitas SDM dan infrastruktur untuk menopang Pontianak

      Kubu Raya pacu kualitas SDM dan infrastruktur untuk menopang Pontianak

      11 Juli 2025 18:18

    • Goresan batik tulis WBP Lapas Perempuan Pontianak menuju kemandirian

      Goresan batik tulis WBP Lapas Perempuan Pontianak menuju kemandirian

      11 Juli 2025 10:12

    • Kejari Singkawang tahan mantan Pj Wali Kota terkait kasus korupsi

      Kejari Singkawang tahan mantan Pj Wali Kota terkait kasus korupsi

      10 Juli 2025 22:01

    Antara News kalbar
    kalbar.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kalbar
    • Ekonomi
    • Sospolhukam
    • Travel & Budaya
    • Pro-Bisnis
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA