Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang, menggelar sosialisasi penatakelolaan hibah dan bantuan sosial tahun anggaran 2016, di Balairung Kantor Wali kota setempat, Selasa.
"Sosialisasi ini dalam rangka memenuhi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan pemahaman kepada penerima bantuan hibah maupun sosial dan keuangan," kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Singkawang, Muslimin, Selasa.
Hal itu dikarenakan, banyak daerah khususnya pada alokasi bantuan dana seperti ini masih menjadi persoalan. Oleh karena itulah, saran dari BPK dan BPKP seharusnya ada semacam bentuk sosialisasi kepada penerima bantuan ini.
Disamping memberikan pemahaman tentang alur proses atau pengusulan perencanaannya, pelaksanaannya dan bahkan sampai dengan pertanggungjawaban.
"Makanya secara aturan, akan kita pandu beberapa juknis termasuk persyaratan-persyaratannya pun sudah kita siapkan untuk mereka pahami khususnya dari penerima bantuan," ujarnya.
Muslimin berharap, dari sosialisasi itu bisa menjadi pegangan khususnya kepada penerima bantuan jangan sampai menjadi persoalan ke depannya.
"Karena kita tahu, ketika terjadi suatu persoalan di penerima bantuan, pada akhirnya nanti sedikit banyaknya akan merentet-rentet persoalannya kepada pemberi bantuan itu sendiri. Ini yang tidak kita inginkan," tuturnya.
Muslimin menyebutkan, anggaran yang disiapkan untuk hibah tahun anggaran 2016 adalah sebesar Rp19,8 miliar. Sedangkan untuk bansos ada Rp600 juta lebih.
"Jika ditotalkan ada sekitar Rp20.600.000.000 lebih," katanya.
Sementara untuk jumlah penerimanya, secara terinci sudah ada di bagian Kesra Pemkot Singkawang.
Muslimin menambahkan, BPK meminta mekanisme bantuan ini untuk diaplikasikan ke dalam sistem Pemerintah Daerah dalam bentuk online, terhitung dua bulan kedepan. Karena dari sistem aplikasi ini akan diminta untuk usulan tahun 2017.
Dia menilai, manfaat aplikasi ini untuk memudahkan Pemkot Singkawang, karena selama ini masih ditemukan keluhan jika proposal yang disampaikan ke Kesra ada yang hilang dan sebagainya.
"Jadi dengan adanya aplikasi ini, memudahkan kepada penerima bantuan tinggal membuka di Web kita, baru di klik, mereka bisa masukkan ke dalam aplikasi. Dan aplikasi ini kita siapkan, dan nanti aplikasi ini juga akan kita sandingkan dengan Web Kota Singkawang," jelasnya.
Pada saat mereka memasukkan data, jika tidak sesuai dengan kriteria maka akan tertolak. "Jadi aplikasi ini sudah dirancang dengan sedemikian rupa, sesuai dengan aturan-aturan," katanya.
Menurutnya, aplikasi itu hanya untuk proses seleksi saja. Untuk tahap berikutnya, akan ditangani tim verifikasi Pemkot Singkawang.
(KR-RDO/N005)