Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno menegaskan validasi dan akurasi dalam pengambilan data untuk sensus sangat penting agar keputusan yang diambil tepat.
Untuk itu, ia berharap Sensus Ekonomi yang akan dilaksanakan menghasilkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
"Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh (selain sektor pertanian) akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi non-pertanian, berikut informasi dasar dan karakteristiknya. Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha," kata Jarot Winarno yang didampingi kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang, dan perwakilan Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat membuka kegiatan Pelatihan Listing Sensus Ekonomi 2016 bertempat di Ballroom Hotel My Home Sintang.
Jarot menambahkan, ketika sebuah negara sedang diterpa krisis ekonomi dan terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi, hanya satu yang mampu bertahan yaitu ekonomi kerakyatan.
"Dengan ini maka pemerintah daerah merencanakan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan difasilitasi infrastruktur dasar," ujar dia. Sementara untuk kondisi di Sintang, tengah dilanda dengan kegawatdaruratan infrastruktur dan ekonomi yang dimana infrastruktur dasar seperti jalan merupakan tulang punggung untuk mobilisasi perekonomian yang ada di Kabupaten Sintang.
"Tentunya dengan anjloknya harga komoditas, seperti harga kulat/karet yang begitu murah harga jualnya, dan juga kelapa sawit harganya murah, hal tersebut menyebabkan lemahnya ekonomi, yang disebut juga kegawatdaruratan ekonomi, tentunya masih bisa optimis bahwa banyak hal yang bisa diatasi dengan menghidupkan sektor ekonomi, kemudian investasi dibidang perekonomian dan banyak hal lainnya," kata Jarot.
 Lanjut Jarot, dengan adanya kegiatan sensus ekonomi ini, diharapkan para listing dapat memberikan, menuangkan data secara real dan update dikondisikan dengan situasi ekonomi apa adanya, agar dapat dijadikan bahan analisis untuk mencapai kesuksesan dalam kegiatan yang kita jalani.
Kepada para peserta yang akan menjalankan sensus ekonomi pada bulan Mei 2016 mendatang, diharapkan harus jujur dalam bertindak ketika mengisi data, harus sopan ketika menanyakan tentang apa yang telah ditetapkan oleh BPS kepada masyarakat, lakukan mencacah, mengawasi kegiatan pendataan sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP), sehingga akan memberikan dampak situasi ekonomi yang ada di Kabupaten Sintang secara nyata.
 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang, Suwandi mengatakan, tujuan kegiatan ini diselenggarakan adalah untuk mengumpulkan data kegiatan pelaku usaha di bidang perekonomian terkecuali pertanian agar dapat merumuskan perencanaan pembangunan yang ada di Kabupaten Sintang, maka perlu data yang tepat. Pelatihan ini juga dilakukan untuk menciptakan persamaan persepsi, defenisi standar operating prosedur yang telah ditetapkan harus dilakukan ketika berada di lapangan.
 Lanjut Suwandi, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari untuk para pencacah lapangan, dan 4 hari untuk pemeriksa lapangan, dari tanggal 5-8 April 2016 dan itu untuk gelombang pertama, gelombang selanjutnya mengikuti ketetapan yang sudah berlaku.
 Jumlah peserta yang mengikuti Sensus Ekonomi ini yang diadakan oleh BPS Sintang, berjumlah 279 orang dengan pembagian pergelombang, pada gelombang pertama berjumlah 85 orang dengan jumlah 3 kelas, gelombang kedua 56 orang dengan jumlah 2 kelas, gelombang ketiga 82 orang dengan jumlah 3 kelas, dan gelombang keempat berjumlah 56 orang dengan 2 kelas.
"Sehingga dengan jumlah yang tersedia diharapkan dapat bekerja dengan giat, karena kerja sensus ekonomi hanya berlangsung selama 31 hari atau 1 bulan full di bulan Mei 2016," kata Suwandi.
Bupati Sintang Ingatkan Validitas Data Sensus Ekonomi
Rabu, 6 April 2016 16:36 WIB