Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Kalimantan Barat Gatot Rudiyanto mengatakan saat ini Kemenko Kemaritiman sudah menyetujui nelayan untuk memberdayakan produk konverter kit yang mengganti dari pemakaian premium menjadi gas.
"Semula nelayan pakai motor air berbahan bakar premium sudah diganti dengan gas melalui konverter kit. Alat tersebut merupakan karya anak Kalbar dan Kemenko Kemaritiman sudah setuju untuk pemberdayaan produk tersebut," ujarnya di Pontianak, Kamis
Gatot menjelaskan konverter kit di Kalbar sudah banyak yang tahu khususnya para nelayan di pesisir dan pedalaman (perairan umum). Bahkan para pengolah tepung ikan juga mengunakan alat tersebut.
"Sejak tahun 2014 hingga 2016 oleh Pemprov diberikan bantuan hibah secara gratis dari APBD. Bantuan yang diberikan dalam bentuk Konverter Kit lengkap dengan tabung. Ada juga kami lengkapi dengan sampan seperti yang ada di Bakau Besar, Mempawah dan Kapuas Hulu," kata dia.
Gatot memaparkan pada tahun pertama bantuan mencapai 100 unit yang dibagikan dengan seleksi ketat agar tepat sasaran. Tahun berikutnya rata - rata 50 unit Konverter Kit.
"Karena ini karya anak bangsa dari Kalbar maka saya juga bantu populerkan ke teman - teman di provinsi lain dan ternyata banyak yang pesan," terangnya.
Dikatakan Gatot, konverter kit merupakan alat yang praktis bagi penggunaannya. Hanya saja bagaimana distribusi gas elpiji ukuran tabung melon di lapangan agar nelayan mudah memperolehnya.
Menurutnya secara umum ada tiga manfaat lebih dari produk tersebut yakni nelayan sehari melaut akan memperoleh keuntungan dalam hal kehematan biaya bahan bakar Rp80 ribu jika dibandingkan dengan premium.
"Selain itu untuk biaya perawatan mesin jadi murah karen emisi rendah sehingga busi awet dan piston tidak sering dibongkar dalam setahun. Sebelumnya tiap tiga bulan di bersihkan karena kerak sisa pembakaran menyebabkan over-heat. Dengan produk tersebut juga melaksanakan program pemerintah untuk Langit Biru, agar mengurangi pemanasan global," katannya.
Gatot mengatakan ke depan targetnya adalah kepada nelayan pesisir yang jumlahnya besar. Pihaknya juga akan berdayakan tenaga penyuluh perikanan yang sudah ada di perikanan untuk mendampingi dan membimbing para nelayan.