Sintang (Antaranews Kalbar) - Seorang bocah berusia tujuh tahun di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, meninggal akibat menderita penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) yang terjadi pada Januari 2018.
"DBD kembali menyerang warga Sintang, bahkan bocah tujuh tahun warga Akcaya I Sintang meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto di Sintang, Kalimantan Barat, Rabu.
Ia menjelaskan penyebaran kasus DBD di Sintang belum berhenti sejak tahun 2017 hingga awal tahun ini.
Dikatakan Harysinto, pada tahun 2017 sebanyak 302 kasus DBD dan satu orang meninggal, sedangkan awal tahun 2018 ini, sudah ada 20 kasus DBD dan satu anak meninggal.
Menurut dia, tahun ini, kasus DBD sudah menyebar di Kecamatan Sintang, Sungai Tebelian, Sepauk, Tempunak, Dedai, Binjai Hilir dan Kecamatan Ketungau Hilir.
"Masyarakat harus selalu menjaga kebersihan lingkungannya agar penyebaran nyamuk penyebab DBD dapat dicegah, terutama tempat penampungan air," kata Harysinto.
Ditegaskan Harysinto, untuk memberantas penyakit DBD, caranya hanya dengan memberantas sarang nyamuk pada tempat penampungan air.
"Penampungan air harus dibersihkan dan ditabur abate dan masyarakat juga dapat meminta abate di Puskesmas terdekat," tutur Harysinto.
(T.KR-TFT/N005)
Seorang bocah di Sintang meninggal karena DBD
Rabu, 31 Januari 2018 19:58 WIB