Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pengguna feri penyeberangan harus mempersiapkan kartu debit atau sejenisnya.
Penjabat sementara Wali Kota Pontianak Mahmudah menyatakan, pihaknya akan menerapkan transaksi non tunai untuk pembayaran feri penyeberangan dalam kota di Sungai Kapuas.
"Penyeberangan Pontianak saat ini dikelola oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Cabang Pontianak, dan dalam waktu dekat akan menggunakan transaksi non tunai yang merupakan bagian dari?Pontianak Go Cashless," kata Mahmudah di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, transaksi non tunai di Pontianak dimulai diterapkan 16 September 2017. Saat itu Pemkot Pontianak bersama Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, dan PT Pertamina (Persero) Kalbar menandatangani nota kesepahaman tentang elektronifikasi pembelian BBM secara non tunai di seluruh SPBU di Pontianak, dan langkah itu diambil sebagai upaya mendukung gerakan nasional non tunai.
"Program? tersebut tahap pertama diimplementasikan hanya untuk transaksi pembelian BBM jenis premium di setiap SPBU Kota Pontianak, yang mulai 1 Januari 2018, kini mulai diterapkan juga untuk pembelian pertalite, dan selanjutnya untuk pembelian semua BBM di SPBU," ungkapnya.
Menurut Mahmudah, tanggapan dari masyarakat cukup positif, hal itu dibuktikan tren mengalami kenaikan untuk transaksi non tunai dalam pembelian BBM di SPBU Pontianak.
"Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak untuk mendukung suksesnya?Pontianak Go Cashless," katanya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Feri Persero, Cabang Pontianak, Daniel PP Tambunan membenarkan bahwa dalam waktu dekat, pembayaran karcis penyeberangan rute Jalan Bardan ke Dermaga Siantan akan menggunakan pembayaran elektronik, yang tahap awalnya diberlakukan khusus kendaraan roda dua.
"Penerapannya mengacu pada transaksi non tunai di sejumlah SPBU Pontianak yang dinilai berhasil, melihat semangat itu, kami juga semakin semangat," katanya.
Marketing Branch Manager Pertamina Kalbarteng, Teuku Johan Miftah mengatakan hingga saat ini transaksi pembelian BBM di SPBU yang ada di Pontianak sudah mencapai 40 persen dari seluruh pembayaran yang ada.
?"Sejak diterapkannya pembayaran non tunai untuk dua jenis BBM di di 21 SPBU yang ada di Pontianak peningkatannya sangat signifikan," ujarnya.
Ia merincikan bahwa pada tahap awal di setiap pembelian premium pada 1 Januari 2018 hingga akhir bulan tersebut transaksinya sudah mencapai 20 persen. Seiring waktu tren pembayaran non tunai di setiap pembelian terus meningkat.
"Ditambah lagi per 1 April 2018 diwajibkan lagi bagi kendaraan roda empat untuk pembelian BBM pertalite, tren transaksi non tunai semakin meningkat," ungkapnya.
Baca juga: Pontianak siapkan dermaga penyeberangan khusus kendaraan besar
Feri penyeberangan Kota - Siantan bakal non tunai
Minggu, 15 April 2018 21:33 WIB