Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 10 grup musik yang melibatkan ratusan pemain dari sejumlah daerah seperti Jakarta, Bali dan Yogyakarta serta dari Kalbar tampil di Khaulistiwa Jazz Festival, Sabtu.
Khatulistiwa Jazz Festival yang dilaksanakan di Halaman Parkir A Yani Megamall Pontianak tersebut dimulai pukul 13.30 WIB hingga 22.00 WIB malam nanti.
Penampilan pertama dari Tiup Besi yang membuka even festival jazz pertama di Kalbar. Setelah Tiup Besi disusul Simple Flow, Joseph & Friends, Sandy & Sena Project, Lawangkain Ansambel, Bougenville, Manjakani.
Malamnya nanti akan dilanjutkan dengan penampilan Chrislie & Friends, Coffternoon dan diakhiri penampilan Indro Jazz Muda Indonesia.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisa Kota Pontianak, Syarif Saleh mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung Pontianak.
"Selain tentu saja bentuk dukungan Pemerintah Kota Pontianak terhadap berkembangnya industri kreatif, termasuk di bidang seni musik. Kita berkomitmen untuk menjadikan Khatulistiwa Jazz Festival menjadi agenda tahunan," kata dia.
Sementara itu juga, Yuza Yanis dari K-Jazz menjelaskan bahwa Khatulistiwa Jazz Festival 2019 terlahir dari sebuah perjalanan panjang.
Bermula pada September 2017, ketika sejumlah pemerhati dan pecinta musik jazz di Pontianak mengadakan diskusi tentang bagaimana menghidupkan musik jazz di daerah.
Kemudian, akhir tahun 2017, lima orang dengan latar belakang yang berbeda, akhirnya duduk bersama untuk mendiskusikan lebih lanjut.
"Kami menamakan diri K-Jazz, akronim dari Khatulistiwa Jazz. Semangatnya adalah menghidupkan musik jazz di Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya. Sekaligus sebagai salah satu potensi untuk mendatangkan wisatawan ke Bumi Khatulistiwa," kata Yuza.
Sementara itu juga, Kepala Perum LKBN Antara Biro Kalbar Teguh Imam Wibowo selaku salah satu media partner Khatulistiwa Jazz Festival 2019 mengatakan, dukungan diberikan dalam bentuk publikasi mengingat musik bersifat universal, dan dapat diterima oleh banyak pihak.
Kota Pontianak khususnya harus memiliki ciri khusus agar menjadi tujuan warga luar untuk datang. Selain kuliner yang sudah terkenal, tentu saja musik menjadi alternatif pilihan yang disukai banyak orang. Antara mengambil peran untuk membantu mengenalkan bahwa di Pontianak juga ada ajang musik jazz, ujar Teguh.
Khatulistiwa Jazz Festival dan Pameran Dekranasda merupakan bagian dari Pontianak Food Festival (PFF) III yang berlangsung 8 - 13 Februari 2019 didukung oleh Pemkot Pontianak, Pondok Ale-ale, Bank Mandiri, Harris Hotel, Grand Kartika Hotel, Go-Jek, Cemerlang Pentasindo, Rumah Musik Chrislie, Sanggar Bougenville, Equator Live Audio System, dan PLN.