Kodim 1207 Pontianak gelar TMMD reguler ke-107

Pontianak (ANTARA) - Kodim 1207/Berdiri Sendiri (BS) Pontianak, Kalbar menggelar program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) reguler ke-107 tahun 2020.

"Hari ini pembukaan pelaksanaan TMMD ke-107 hari ini tidak digelar dengan apel seperti biasanya, karena dalam mencegah COVID-19," kata Kepala Staf Kodim 1207/BS Letkol (Inf) Wisnu Herlambang di Pontianak, Senin.

Dia mengimbau, agar anggota Satgas TMMD ke-107 dapat melaksanakan tugasnya dengan baik selama pelaksanaan TMMD dan selalu menjaga kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

"Hal itu dilakukan, karena anggota Satgas akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk, oleh karena itu selalu menjaga kehormatan prajurit dan sopan santun sehingga terbentuk persaudaraan dengan masyarakat," ujarnya.

Dijelaskanya, Kodim 1207/BS Pontianak, melaksanakan pembangunan masyarakat desa dengan melalui program TMMD dilaksanakan secara terpadu antara TNI, instansi/kementerian, pemerintah daerah dan bersama masyarakat.

"Adapun sasaran fisik kegiatan TMMD tahun ini adalah pembangunan rabat beton jalan dengan ukuran panjang 1.200 meter, lebar tiga meter dan ketebalan 15 centimeter serta pembangunan 13 jembatan yang berlokasi di Jalan Parit Keraka, Desa Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar," katanya.

Menurutnya program TMMD ini akan dilaksanakan selama 30 hari yang dibuka mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan ditutup pada tanggal 14 April 2020. Sedangkan, personel yang dilibatkan dalam kegiatan ini terdiri dari personel gabungan TNI, instansi terkait dan masyarakat.

Sementara itu, Dansatgas TMMD Reguler ke-107 Kodim 1207/BS yaitu Dandim 1207/BS Pontianak, Kolonel (Arm) Stefie Jantje Nuhujanan, menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD itu adalah merupakan wujud kepedulian TNI dalam mewujudkan cita-cita nasional yaitu masyarakat yang adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Salah satu diantaranya pembangunan masyarakat desa dengan melalui program TMMD yang dilaksanakan secara terpadu.

"Program TMMD ini merupakan realisasi kebijakan Panglima TNI sebagai salah satu wujud dan upaya untuk memantapkan dan melestarikan kemanunggalan TNI-Rakyat guna mensukseskan program pembangunan nasional," ujarnya.